SuhaNews. Pemerintah pusat mengucurkan dana hibah sebesar Rp, 11.5 Miliar lebih untuk penanganan bencana alam di bererap titik dalam kawasan kota Sawahlunto.
Dana tersebut kini sudah ditangan untuk digunakan sambil menunggu proses rencana penggunaan dananya sesuai dengan program dan proposal yang diajukan ke Pemerintah Pusat.
Dilansir oleh BeritaMinang, hal itu dikatakan Kepala Badan Kesbangpol Penanggulangan Bencana Daerah Adri Yusman,S.Sos,MM, Jumat (11/9/20).
Adri Yusman menyebutkan, anggaran hibah yang digelontorkan Pemerintah Pusat untuk Kota Sawahlunto itu berjumlah total sebesar Rp 11.503.247.000 yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan proyek penanganan kebencanaan tahun ini.
Dijelaskannya, rincian rencana pengunaan alokasi dana hibah bencana alam tahun 2029 tersebut terdiri dari, untuk pembangunan drainage ruas jalan Kandih – Simpang Napar sebesar Rp 831 juta, pembangunan pengamanan dan drainage jalan Simpang PU – Tanahhitam sebesar Rp 449 juta. Kegiatan pembangunan jalan dan sungai Simpang OMTC – Medan Bapaneh -Rusunawa sebesar Rp 6,5 miliar.
Daan tersebut juga dialokasikan untuk kegiatan pekerjaan kontruksi kawasan bantingan di Kelurahan Saringan sebesar Rp 1,5 milyar. Lalu, di kelurahan yang sama juga dialokasikan untuk biaya pembangunan pengamanan dan drainase jalan Puncak Cemara – Air Dingin sebesar Rp 800 juta, dan untuk kegiatan pembangunan jembatan dan pengamanan sungai di RT 02 RW 01 Kelurahan Lubangpanjang sebesar Rp 645 juta.
“Angaran terbesar dari alokasi dana bencana alam ini tersedot untuk kegiatan pembangunan jalan dan sungai Simpang OMTC -Medanbapaneh- Rusunawa sebesar Rp 6,5 miliar dan kegiatan pembangunan rekontruksi di kawasan bantingan Kelurahan Saringan.” ujarnya menjelaskan.
“saat ini kami tengah tengah melakukan upaya proses administrasi pelaksanaan lelang pekerjaan yang ditangani satuan kerja terkait unit layanan Pelelangan Pemko Sawahlunto,” pungkasnya.
editor :Â Moentjak sumber :Â BeritaMinang.com
BACA JUGA :
Facebook Comments