spot_img

Bupati Epyardi Asda Gelar Rapat Kerja dengan Wali Nagari se-Kabupaten Solok

Arosuka, SuhaNews – Bupati Solok menggelar rapat kerja bersama wali nagari se-Kapubaten Solok di ruang Solok Nan Indah Arosuka kemarin.

Rapat kerja ini dihadiri oleh Bupati Solok  H. Epyardi Asda, Wakil Bupati Solok: Jhon Firman Pandu,  Ass 2  Medison, Ass 3 Sony Sondra, Kepala DPMN  Feris Novel, Camat se-Kab. Solok, Walinagari se-Kab.Solok dan pada Kepala SKPD.

Ketua Pelaksana Feris Novel mengatakan bahwa jumlah walinagari ada 74 orang dengan rincian 69 defenitif dan 5 penjabat. Nagari tidak saja mejadi objek pembangunan  tetapi sekaligus menjadi subjek pembangunan.

Baca juga: Didatangi TSR Pimpinan Wakil Bupati Solok, Masyarakat Simanau Minta Perbaikan Jalan

“Untuk menunjang kegiatan kedinasan di pemerintah nagari, seperti untuk penghasilan tetap wali nagari, perangkat nagari dan BPN serta untuk menunjang biaya operasional kedinasan ada Alokasi Dana Nagari (ADN) setiap tahunnya,” jelas Feris Novel.

Untuk mekanisme pencairan dana, maka perintah nagari wajib menyusun APBN nagari setiap tahunnya. Untuk itu mengukur keberhasilan pembangunan di nagari maka salah satu indikator yang digunakan oleh Kemendes adalah dengan melihat hasil dari pengimputan pada aplikasi indeks desa.

“Supermen tidak ada di dunia nyata dan hanya supertim yang ada di dunia nyata. Saya ingin bersama-sama walinagari menjadikan Kabupaten yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Bupati Solok, Epyardi Asda.

Yang tahu dengan dengan kedaan nagari, jelas Epyardi Asda, adalah wali nagarinya. Karena  itu mari kita bicarakan solusi untuk nagari yang tertinggal.

“Saya tidak mau RPJMD ini asal-asal saja,saya mau RPJMD ini disusun sesuai dengan visi misi yang telah saya janjikan, mambangkik batang tarndam, sesuai dengan keinginan rakyat adalah prioritas utama, karena anggaran berbasis rakyat bukan berbasis pejabat,” tegas Bupati Solok.

BACA JUGA  HJK ke-74 Sijunjung: Komunitas Sepeda se-Sumbar Ikuti Fun Bike

Memang manusia tidak ada yang sempurna tetapi kita diberikan akal oleh  Allah untuk menuju kesempurnaan.  Walinagari adalah ujung tombak pembangunan untuk Kab.Solok, Walinagari harus mempunyai integritas yang baik yang bisa membangun bersama masyarakat.

“Saya ingin Walinagari dibanggakan oleh masyarakatnya sendiri, keberhasilan saya terletak pada pundaknya Walinagari,” jelas Epyardi Asda.

“Camat, catat wali nagari yang tidak hadir sekarang tolong berikan sanksi tindakan nyata sesuai dengan peraturan yang ada,” harap Epyardi Asda.  (Wewe)

Baca juga: Bupati Solok Epyardi Asda Rakor Bersama Mendagri dan Gubernur secara Virtual

Facebook Comments

Google News