Pesisir Selatan, SuhaNews – Melalui tanaman serentak ancaman terhadap serangan hama padi bisa diminimalisir. Karena itu pola ini harus tetap dipertahankan oleh masyarakat petani di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Kita terus mendorong masyarakat petani  mempertahankan pola tanam serentak,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertanhortbun) Pessel, Nuriswan Selasa (11/5).

Melalui pola tanam serentak itu, jelas Nuriswan,  serangan hama terhadap tanaman padi bisa diminimalisir. Pola tanam serentak ini bisa dilakukan dua kali dalam satu tahun pada 30.344 hektare lahan, dan itu tersebar di 15 kecamatan.

Baca juga: Pemanfaatan Agen Hayati untuk Mengendalikan Hama Tanaman

“Dengan terhindarnya tanaman padi dari serangan hama, tentu akan memberikan keuntungan bagi petani, dan terhadap peningkatan produksi padi,” jelas Nuriswan.

Dia berharap melalui pola tanam serentak itu, produksi per hektare bisa ditingkatkan lagi. Sebab potensi produktivitas lahan di derah itu bisa mencapai 7 ton per hektarnya.

“Bila hal itu terwujud, maka diyakini target produksi padi tahun 2021 akan tercapai,” ungkapnya.

Nuriswan menambahkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat petani di daerah itu masih tetap terlihat eksis melaksanakan aktivitasnya sebagai petani di lapangan. Baik petani budidaya padi, jagung, maupun tanaman palawija lainnya.

“Untuk menjamin ketersediaan stok pangan, kita imbau petani untuk tidak menjual habis hasil panen,” harap Nuriswan. (*/We)

Baca juga: Hama Tikus Hantui Petani, Talu Tanam Padi Dua Kali Setahun