River Trash Trap: Alat Kumpul Sampah Berbasis IoT

SuhaNews – Terhitung Maret 2022, Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo, telah secara bertahap menghapus layanan jaringan 3G (Kemenkominfo, 2022). Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan 4G dan 5G untuk mendukung pengembangan Internet of Things (IoT) di Indonesia (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Mahasiswa Universitas Pertamina (UPER) ambil peran dalam pengembangan perangkat IoT. Siska Dwi Wahyuni, Ghifari Fadhil Rahman, Sakinah Zahra, Arinda Virgiana, dan Zikri Anugrah Harahap, berinisiatif mengembangkan alat pengumpul sampah berbasis IoT bertenaga surya. Alat ini diberi nama River Trash Trap (RiT-Trap).

Berikut merupakan kegunaan, cara kerja, serta komponen alat kumpul sampah berbasis IoT, yang diperkirakan bisa mengangkut sampah hingga 10 kilogram tersebut.

River Trash Trap: Alat Kumpul Sampah Berbasis IoT 1

Berita Terkait :

Facebook Comments

BACA JUGA  Thaharah di 40 Lokasi, Kemenag Kab.Solok Semarakan Datangnya Ramadhan 1443 H
- Advertisement -
- Advertisement -