Solok, SuhaNews – Tampil sebagai narasumber pada acara ngobrol pendidikan islam (NGOPI) bersama jajaran Kemenag Kabupaten Solok, Hj. Lisda Hendrajoni setuju dengan konsep pendidikan boarding school yang dianut oleh banyak pondok pesantren di Sumatera Barat untuk mewujudkan generasi muda penerus bangsa yang memiliki iman, ilmu pengetahuan dan skill sebagai bekal masa depan mereka.
Disampaikannya, dari pengamatan dan kunjungan yang dilakukan ke berbagai jenis lembaga pendidikan, maka pendidikan pondok pesantren dan madrasah yang menganut boarding school dianggap yang terbaik karena bertujuan menciptakan lulusan memiliki ilmu agama, ilmu pengetahuan umum serta ilmu agama yang disertai skill pengamalan ibadah sebagaimana diajarkan dalam ajaran agama.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini juga menyampaikan bahwa saat ini Komisi VIII DPR RI telah membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengakomodir kebutuhan, pengembangan dan langkah-langkah terkait memajukan pendidikan Islam.
Hj. Lisda Hendrajoni menyebut selain membahas infrastruktur, Panja di Komisi VIII DPR RI ini juga membahas undang-undang pendidikan hingga kurikulum dan SDM tenaga pendidik.
Selain membahas masalah dan problematika pendidikan, Hj. Lisda Hendrajoni juga mengajak para guru, ustadz dan ustadzah untuk menumbuhkan semangat kerukunan sebagai implementasi moderasi beragama dari lingkungan pendidikan.
Hj. Lisda Hendrajoni juga mengajak mubaligh hingga santri dan siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah dan diskusi. “Hal ini penting selain untuk mengikuti teknologi juga dapat digunakan untuk menyaring pengaruh negatif yang disebarkan melalui teknologi khususnya media sosial,” sebutnya.
Diakhir paparannya, Hj. Lisda Hendrajoni juga mengajak para peserta NGOPI untuk memajukan pendidikan islam dengan menumbuhkan moderasi dari lingkungan pendidikan sehingga kerukunan ditengah masyarakat tidak hanya tumbuh karena kepemimpinan tokoh tetapu juga dari generasi muda penerus bangsa. Fendi
Berita Terkait :
Facebook Comments