SuhaNews. Selama siswa dirumahkan, sebagai upaya pemerintah memutus mata rantai Covid-19, proses pembelajaran SUBP SDN 14 Salayo tetap berjalan. Selain daring, kartu kontrol menjadi bukti pbm tetap berlangsung.
Demikian disampaikan oleh Yelda Yuliza, guru SUBP SDN 14 Salayo yang merupakan salah satu pilot project SUBP Kabupaten Solok di kecamatan Kubung.
Dijelaskannya, tidak semua orang tua siswa SDN 14 Salayo yang memiliki android untuk mendukung proses daring. Maka Kartu kontrol lah yang menjadi pilihan, untuk mengetahui aktivitas dan kemajuan pembelajaran siswa sesuai kurikulum SUBP yang ditetapkan.
Diantara isi kartu kontrol tersebut adalah, pelaksanaan shalat lima waktu sesuai jadwal, shakat duha, tadarus, murajaah (menyetor hafalan / tahfizh) dan membantu orang tua.
“Kartu diisi oleh siswa disetip itemnya yang kemudian diketahui oleh orang tua,” sebut Yelda.
Kepala SDN 14 Salayo Rifaitma yang dikonfirmasi SuhaNews mengapresiasi langkah guru SUBP yang mengkolaborasikan antara kebutuhan kurikulum, kondisi saat dan kondisi orang tua. Ia beraharap langkah ini berjalan baik sehingga selama dirumahkan program dan SUBP tetap berjalan.
Tak lupa Rifaitma mengajak orang tua untuk mendukung langkah ini dan program pemerintah yang “merumahkan” siswa guna memutus mata rantai Covid-19.
reporter :Â Lim editor :Â Moentjak
Baca Juga :
Facebook Comments