SuhaNews – Dua tim Italia berjaya di perempat final Liga Europa. AS Roma menang 4-1 atas Feyenoord lewat tambahan waktu, sementara Juventus sukses melaju ke semifinal usai menekuk Sporting Lisbon dengan agregar 2-1.

Skuad Jose Mourinho tampil luar biasa di leg kedua perempat final Liga Europa 2022/2023. Roma menang 4-1 atas Feyenoord via babak tambahan di Stadio Olimpico, Jumat (21/4/2023) WIB.

Baca juga: Liga Europa: Dicukur Sevilla, Manchester United Gagal ke Semifinal

Roma yang menelan kekalahan 0-1 di leg pertama terpaksa harus bisa membalikkan situasi di leg kedua. Keajaiban yang ditunggu para pendukung Roma tercipta di menit akhir waktu normal.

Setelah sempat unggul di menit ke-60 berkat gol Leonardo Spinazzola, Feyenoord menyamakan kedudukan di menit ke-80 lewat Igor Paixao.

Giallorossi akhirnya memaksa laga berlanjut ke babak tambahan. Gol Paulo Dybala di menit ke-89  yang membawa Roma unggul lagi, membuat agregat jadi sama 2-2.

Roma mencetak dua gol lagi di babak tambahan. Stephan El Shaarawy (101′) lebih dulu membawa Roma unggul, lalu Lorenzo Pellegrini (109′) menjauhkan keunggulan.

Dengan kemenangan ini, Roma melaju ke semifinal berkat keunggulan agregat 4-2. Roma sudah ditunggu oleh Bayer Leverkusen.

Sementara duel Sporting Lisbon vs Juventus di Estadio Jose Alvalade, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB. Laga ini berakhir imbang 1-1. Sementara pada leg pertama si Nyonya Tua unggul 1-0. Adrien Rabiot membawa Juventus unggul lebih dahulu sebelum kemudian disamakan oleh Marcus Edwards lewat eksekusi penalti.

AS Roma Lebih Berani

Di laga ini, Roma menampilkan sisi permainan yang berbeda dibandingkan leg pertama. Anak asuhan Jose Mourinho bermain lebih berani.

Beda halnya dengan Feyenoord. Karena sudah unggul agregat, tim tamu memilih bermain pasif dan menunggu kesempatan menyerang balik.

Untungnya bermain di rumah sendiri memberi motivasi tersendiri bagi Paulo Dybala dkk. Gol demi gol yang dibutuhkan akhirnya tercipta, meski harus menunggu hingga akhir laga.

Dominasi Roma berlanjut hingga babak tambahan. Feyenoord seperti kehilangan ruh untuk bisa meladeni tuan rumah, sehingga merelakan Roma terus memimpin.

Roma yang secara ketat hanya 52 persen menguasai bola, tetapi bisa menciptakan dua kali tembakan lebih banyak dari Feyenoord, 33 berbanding 15.

Susunan Pemain

AS Roma (3-4-2-1): Rui Patricio; Diego Llorente (Roger Ibanez 72′), Chris Smalling (Mehmet Zeki Celik 78′), Gianluca Mancini; Nicola Zalewski (Paulo Dybala 72′), Bryan Cristante, Nemanja Matic, Leonardo Spinazzola; Georginio Wijnaldum (Stephan El Shaarawy 21′; Marash Kumbulla 106′)), Lorenzo Pellegrini; Andrea Belotti (Tammy Abraham 72′).
Pelatih: Jose Mourinho

Feyenoord (4-3-3): Justin Bijlow; Lutsharel Geertruida, David Hancko, Gernot Trauner (Javairo Dilrosun 106′), Quilindschy Hartman (Marcos Lopez 106′); Sebastian Szymanski (Marcus Holmgren 91′), Mats Wieffer, Orkun Kokcu; Alireza Jahanbakhsh (Danilo 74′), Santiago Gimenez, Oussama Idrissi (Igor Paixao 64′).
Pelatih: Arne Slot

Baca juga: Serie A: Mampukah AS Roma Menaklukkan Napoli di Stadio Diego Armando Maradona

Sumber: Bola.net