Solok, SuhaNews. Sejak sepekan terakhir, atau awal Maret 2020 ini, penumpang bus Sumbar tujuan Jabodetabek – Bandung dan sebaliknya mulai dimanjakan dengan “perang tarif” antar PO. Bus.
Jika sebelumnya tarif normal untuk bus dipatok dikisaran 425 ribu tujuan Jabodetabek dan 450 ribu untuk tujuan Bandung, maka untuk keberangkatan tanggal 9 Maret tarif termuarah berada diangka 275 ribu dan tarif rata-rata 350 ribu.

Tarif ini selain yang dipasang di aplikasi penjualan tiket online juga berlaku di agen bus maupun loket-loket pemberangkatan.
Dari pantauan SuhaNews. adalah PO. ANS yang pertama menurunkan tarif dari semula 425 ribu menjadi 375 ribu. Perusahaan yang tengah meremajakan armadanya ini memberikan kelebihan dengan keberangkatan memakai armada baru seluruhnya.
ANS memberikan pelayanan dengan armada keluaran tahun 2018 hingga tahun 2020. Dengan warna dan corak bus yang baru, ANS memberikan kelebihan yakni melewati tol Sumatera dan penyeberangan kapal Eksekutif.
Langkah ini kemudian diikuti oleh perusahaan angkutan lain yang juga melayani rute Sumbar – Jabodetabek – Bandung, hal ini terlihat dari aplikasi penjualan tiket online.
Sedangkan NPM mempunyai langkah lain, perusahaan bus tertua ini membagi dua kelas bus yang melayani rute Sumbar – Jakarta. Pertama kelas eksekutif yang diisi dengan armada terbaru yang mempunyai kelebihan cas hape disetiap tempat duduk serta smoking area.

Sedangkan bus lama dijadikan kelas bisnis AC, tetap memiliki toilet namun tidak memiliki cas hape dan smoking area.
Dengan adanya penurina tarif ini, antar perusahaan pun mulai perang strategi. TErbaru PO. Gumarang Jaya mengeluarkan tarif paling bawah sebesar Rp. 275.000 untuk Sumbar Jakarta dengan menjamin lewat tol trans Sumatera.
Selain pemain lama, pemain baru di jalur Sumbar – Jakarta juga ikut seperti po. MPM (Mutia Putri Mulia). Bus milik orang Simabua Batusangkar ini langsung eksis merebut hati Penumpang. TErbukti dalam usianya yang masih muda, keberadaannya mencuri perhatian penumpang hingga jumlah armada yang berangkat perharinya sama dengan pemain lama.

Saat SuhaNews mencoba mengorek informasi ini kepada pengurus bus, mereka menjawab belum tahu sampai kapan “perang tarif” ini akan berakhir. Namun diakuinya kondisi ini membuat penumpang tertarik.
Sejak Minggu (8/3) media sosial masing-masing perusahaan bus secara gencar mempromosikan tiket promo mereka. Moentjak
Baca Juga :
- Berlaku Mulai Hari, Pemerintah Diskon Tiket Pesaat Hingga 50 Persen
- Launching Armada Baru, NPM Undang Bismania Kopi Darat di Mifan
- Libur Akhir Tahun, Penumpang Bus Tujuan Jakarta Meningkat
Facebook Comments