spot_img

Buya Gusrizal Beri Tausiah 1 Muharam di Masjid Jami’ Panyakalan

Panyakalan, SuhaNews. Dalam rangka memperingati tahun baru Hijriyah pengurus Masjid Jami’ Jorong Pakan Sabtu Nagari Panyakalan Kecamatan Kubung Kabupaten Solok mengadakan Tabliq akbar dengan menghadirkan Ketua MUI Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa Lc. MA sebagai penceramah.

Pada tausiah bersama buya Gusrizal Gazahar Dt.Palimo Basa Lc.MA, yang di gelar pada hari Rabu ( 11/ 8 ) ba’da isya tersebut dihadiri oleh Wali Nagari Panyakalan Agus Evatra Dt Bandaro kayo, para tokoh masyarakat, remaja masjid dan jamaah dari berbagai masjid dan musholla sekenagarian Panyakalan.

Dalam sambutan pengurus yang disampaikan oleh Drs. Asri wandi,menghimbau agar jamaah tetap mematuhi prokol kesehatan selama acara berlangsung dengan memakai masker dan menjaga jarak.

Pengurus juga menyampaikan berbagai program yang dilaksanakan oleh Masjid Jami’. “Hingga saat ini ada 2 kegiatan wirid yang telah kita laksanakan yaitu wirid mingguan yang dilaksanakan setiap Sabtu sesudah shalat subuh,dengan penceramah ustad dari dalam nagari Panyakalan sendiri, sedangkan wirid bulanan yang dilaksanakan setiap selasa minggu ke 2 ustadnya kita datangkan dari luar Nagari Panyakalan” ujar Asriwandi.

Selanjutnya Asriwandi juga menguraikan, Untuk celengan infaq subuh setiap bulan kita buka dan dananya di pergunakan untuk membantu jamaah dan masyarakat sekitar masjid, serta kegiatan sosial lainnya.

“kalau ada jamaah yang meninggal dan meninggalkan anak yatim, atau ada jamaah yang sakit juga kita berikan bantun dari infaq subuh tersebut, dan ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir” terangnya.

“Sedangkan kegiatan pembangunan yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan adalah pemasangan paving blok sepanjang 650 m, dananya kita himpun dari infaq dan sedekah dan sumbangan dari berbagai pihak baik dari dalam Nagari Panyakalan maupun perantau, hingga saat ini kita masih memerlukan tambahan dana, jadi kami mengharapkan partisipasi dari siapa pun agar kegiatan ini bisa di selesaikan” ajak Asriwandi.

BACA JUGA  Wali Kota Mahyeldi Motivasi Praja IPDN Kota Padang

Dalam kajiannya, Buya Gusrizal menguraikan bahwa 1 Muharram dimulai dari terjadinya Hijrah Nabi, walaupun sebenarnya bulan Muharram yang terdiri dari 12 bulan tersebut sudah ada sebelum Nabi Muhammad dilahirkan.

Buya Gusrizal juga membahas secara bahasa hijryah itu sendiri berarti berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Secara imani juga dapat di artikan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam rangka menyelamatkan agama dan imannya yang terancam. Secara maknawi hijarah juga bisa di artikan orang yang meninggalkan kebiasaan buruk kepada kebiasaan baik.

Hijriyyah saat ini, sudah semestinya dimaknai sebagai munasabah meneguhkan kemandirian dan kewibawaan umat Islam dan menggelorakan “Bai’at al-‘Aqabah al-Kubra” di dalam dada setiap insan muslim.

Adapun isi dari Bai’at al Aqobah al Kubra adalah:

1. Berjanji untuk taat dan setia kepada Rasulullah SAW baik dalam keadaan senggang maupun sibuk.

2. Berjanji untuk tetap berinfak, baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit.

3. Berjanji untuk tetap melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran.

4. Berjanji untuk tetap teguh membela kebenaran karena Allah SWT Tanpa rasa takut dicela.

5. Berjanji untuk tetap membantu dan membela Rasulullah sebagaimana membela diri sendiri dan keluarganya

Diakhir ceramahnya buya Gusrizal yang ketua MUI Sumbar tersebut juga menekan kan kepada jamaah agar lebih menjaga pergaulan anak anaknya ditengah berbagai penyimpangan yang semakin marak terjadi misalnya LGBT.

“Mari semua elemen bekerja sama baik itu ulama, tokoh adat dan pemerintahan dalam menjaga generasi muda kita dari semua hal hal yang dapat merusak iman dan ahklak mereka. Begitu juga kami harapkan peran aktif dari orang tua” tutup buya Gusrizal. Oca|Moentjak

BACA JUGA  Panyakalan Sebagai Lumbung Pangan Kab. Solok, Terancam Akibat Irigasi Rusak

Berita Terkait :

Facebook Comments