Arosuka, SuhaNews – Bupati Solok diwakili Asisten III Edityawarman, S.Sos, M.Si., menerima kunjungan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Rabu, 3 Juli 2024 di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Arosuka.
Rombongan yang dipimpin oleh Sekda Mukomuko Dr. Abdiyanto, SH.,M.Si., C.L.A, C.R.B.C juga mengunjungi sentra pertanian (Bawang dan Cabai Merah) di Kabupaten Solok.
Baca juga: Pemkab Pasbar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Virtual dengan Kemendagri RI
Pertemuan kedua pemerintah daerah ini juga diikuti oleh Kepala OPD Kabupaten Mukomuko dan OPD Kabupaten Solok, Kabag Perekonomian Yossi Agusta, SP, M.Si beserta jajaran.
Sekda Kabupaten Mukomuko Abdiyanto menyampaikan rasa takjubnya dengan keindahan alam dan pariwisata Kabupaten Solok.
“Kami ingin belajar lebih banyak kepada pemerintah Kab.Solok terkait pencegahan inflasi dan berkunjung ke sentra pertanian khususnya bawang merah,” tambah Abdiyanto.
Sementara Kabag Perekonomian Yossi Agusta mengatakan bahwa Pemkab Solok berusaha menjaga keterjangkauan dan stabilitas harga dengan melakukan pemantauan dan pelaporan harga kebutuhan pokok setiap hari melalui aplikasi Sigadis.
“Kami melaksanakan pengawasan persediaan bahan kebutuhan pokok di tingkat distributor,” jelas Yossi Agusta.
Di samping itu, jelas Yossi Agusta , juga melaksanakan operasi pasar untuk menyediakan barang kebutuhan pokok difasilitasi oleh Toko Tani Indonesia Center, melaksanakan monitoring dan pemantauan harga pasar, termasuk gas lpg 3 Kg dan monitoring bantuan cadangan pangan pemerintah.
“Pembangunan dan pengadaan sarana pertanian akan menekan biaya produksi sehingga petani bisa berproduksi dengan biaya minim,” jelas Yossi Agusta.
Sementara program di bidang pertanian yang terlaksana seperti pembangunan jalan usaha tani (56 Paket), pembangunan sarana irigasi (37 Paket), Pengadaan Alsintan, bantuan benih padi untuk 2000 ha, bantuan benih bawang merah untuk perluasan areal tanam bawang merah.
“Kab.Solok mempunyai kalender tanam bawang merah dan cabe yang tetap sepanjang tahun,” tambah Yossi Agusta.
Terjadinya penurunan jumlah tanam dan panen pada bulan Juli s/d Oktober, papar Yossi Agusta, adalah dampak dari cuaca.
Antisipasi inflasi di Kab.Solok, jelasnya, dengan adanya champion bawang merah di Kab.Solok yang mempunyai komitmen stok sebanyak 100 ton.
Sementara di Kabupaten Mukomuko, kegiatan pasar murah dilakukan melalui program Tokoadogalo. Wewe
Baca juga: Pemkab Solok Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah
Facebook Comments