spot_img

Disela Arbain, Jemaah haji Solok Kenali Sejarah Kota Madinah dan Masjid Nabawi

Madinah, SuhaNews – Sabtu (22/7) hari kedua jemaah haji kloter 14 PDG yang berasal dari Kabupaten Solok, Kota Solok, kabupaten Solok Selatan, kota Sawahlunto dan kota Padang menunaikan Arbain di masjid Nabawi yang berada di kota Madinah.

Disela waktu solat fardu di Masjid Nabawi, selain diisi dengan tadarus, tahsin dan zikir ada juga yang mengunjungi pelataran Masjid Nabawi sekaligus mempelajari sejarah kota Madinah.

Dalam sejarahnya, kota ini dulunya bernama Yatsrib. Setelah Rasulullah bersama sahabat dan para pengikutnya hijrah ke kota ini diberi nama Madinah Al Munawarrah yang kemudian menjadi kota suci kedua umat Islam setelah Makkah.

Madinah yang berada di utara kota Makkah berjarak 436, 19 KM atau 270.44 Mil. Kota suci kedua ini berada 625 meter diatas permukaan laut.

Sebagai kota bersejarah dalam peradaban islam, Madinah mempunyai beberapa tempat ziarah yang biasa dikunjungi oleh jemaah Haji maupun jemaah Umrah seperti Masjid Nabawi, Makam Rasulullah, Raudhah, Makam Baqi’, Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Kiblatain (masjid Dua Kiblat) dan Khandak / Masjid Khamsah.

Masjid Nabawi dalam sejarahnya didirikan oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dan pengikut di atas sebidang tanah yang sebagian milik As’ad bin Zurrah diserahkan sebagai wakaf. Sebagian lagi milik anak yatim Sahal dan Suhail anak Amir Bin Amarah dibawah asuhan Mu’adz bin Atrah, waktu membangun masjid Nabi meletakkan batu pertama selanjutnya kedua, ketiga, keempat dan kelima masing-masing oleh sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Kemudian dikerjakan dengan gotong royong sampai selesai.

Masjid tersebut dibuat tahun ke 1 Hijriyah. Di sisi timur masjid dibangun tempat kediaman Nabi dan keluarganya yang kemudian jadi tempat pemakamannya. Waktu Ziarah ke makam Rasul dan Raudhah Masjid Nabawi berbeda dengan Masjidil Haram Mekah yang terbuka untuk jamaah selama 24 jam, karena Masjid Nabawi hanya dibuka pada jam 03.00 – 22.00 waktu Saudi Arabia,

Selain itu tempat paling banyak dikunjungi jemaah dari berbagai negara adalah pabrik percetakan Al Qur’an yang memproduksi Al Qur’an maupun Al Qur’an yang dilengkapi terjemahan berbagai bahasa dari berbagai negara di dunia.

BACA JUGA  Dekranasda Paluta, Provinsi Sumatera Utara Kunjungi Kota Pariaman

Disela Arbain, Jemaah haji Solok Kenali Sejarah Kota Madinah dan Masjid Nabawi

Untuk jemaah Kloter 14 PDG dijadwalkan melakukan ziarah ke tempat-tempat tersebut diatas pada Minggu (23/7) berangkat pukul 06.00 Waktu Arab Saudi atau selepas solat Subuh di Masjid Nabawi.

Namun PPIH menyampaikan mungkin tidak semua dikunjungi, hanya dilewati saja karena waktu yang terbatas mengingat sebelum Zuhur sudah sampai lagi di Masjid Nabawi.

Selain itu sistuasi kota Madinah yang saat ini tengah padat oleh jemah dari berbagai belahan dunia, membuat semua tempat menjadi sesak terutama Masjid Nabawi dan sekitarnya.  Dewi | Fendi arbain arbain arbain

Berita Terkait :

Facebook Comments