SuhaNews. Fadly Satrianto, ekstra crew dan menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu. Hingga kini belum diketahui nasibnya.
Orangtuanya, Sumarzen Marzuki bersama keluarga hingga Senin (11/1) masih menunggu kabar tentang Co Pilot NAM Air yang menjadi ekstra crew di pesawat naas tersebut.
Dilansir oleh Detik.com, Ketua Gebu Minang Jawa Timur ini masih berharap kabar putranya tersebut.
“Sampai detik ini terutama tadi malam ya, saya dapat berita dari NAM Air, karena anak saya bekerja dari NAM. Jadi segala informasi dari NAM satu pintu, menginfokan, sudah ditemukan 10 kantong, tapi kita tidak tahu apa isinya, jadi detail kabar putra saya belum,” ujar Sumarzen di kediamannya kawasan Tanjung Pinang, Senin (11/1/2021).
Sumarzen menyebutkan, bahwa ia dan keluarga diminta menunggu kabar dari perusahaan NAM Air.
Berita Terkait : Fadly Satrianto, Ekstra Crew SJ182 Putra Batang Kapas Pessel
“Intinya kami disuruh sabar menunggu sambil berdoa. Mudah-mudahan ada mukjizat dari Allah, apapun yang terjadi kita kembalikan ke Allah. Tentu kita bersedih, berduka iya, tapi jangan larut dengan kesedihan itu. Kalau Allah berkehendak kita menerimanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, istrinya telah melakukan tes DNA dan hasilnya telah dikirim ke Jakarta melalui perusahaan NAM Air untuk seterusnya diserahkan ke RS Polri Kramat Jati.
“Data-data kami DNA dari orang tua sudah diambil di RS Bhayangkara kemarin. Tadi pagi sudah dikirim lewat NAM ke RS Polri di Kramat Jati Jakarta,” ulasnya.
Sebagaimana berita SuhaNews sebelumnya, Fadly Satrianto bagian dari 50 orang korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Baca Juga :
Facebook Comments