Kayu Ampek, SuhaNews – Hadirkan Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag kabupaten Agam. MIN 3 Agam melaksanakan Workshop Merancang Pembelajaran melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta selama dua hari, mulai 5 hingga 6 November 2025, bertempat di Aula Setempat, Kamis (6/11).
Kegiatan ini berlangsung di Aula MIN 3 Agam dengan penuh antusias dan semangat dari seluruh majelis guru, baik guru kelas maupun guru bidang studi.
Workshop ini menghadirkan narasumber Ali Mutasar, M.Pd, selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam.

Pada hari pertama, Ali Mutasar menyampaikan materi tentang Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), yang mencakup delapan dimensi lulusan, prinsip pembelajaran mendalam, pengalaman belajar bermakna, serta karakter pembelajaran yang menumbuhkan potensi peserta didik. Sementara pada hari kedua, beliau mengupas tuntas konsep Kurikulum Berbasis Cinta dan bagaimana integrasinya dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam. Kegiatan diakhiri dengan praktik penyusunan modul ajar yang menerapkan kedua pendekatan tersebut.
“Guru masa kini bukan sekadar pengajar, tetapi juga penuntun yang menumbuhkan makna belajar dalam diri peserta didik. Dengan pembelajaran mendalam dan kurikulum berbasis cinta, guru akan mampu menyentuh hati siswa, bukan hanya pikirannya,” ujar Ali Mutasar, M.Pd dalam penyampaian materinya.

Kepala MIN 3 Agam, Nelmayenti, S.Pd.I, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para guru yang mengikuti kegiatan ini dengan penuh keseriusan dan antusiasme.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi titik awal perubahan cara pandang guru dalam merancang pembelajaran. Dengan pendekatan yang mendalam dan dilandasi cinta, insyaallah pembelajaran di MIN 3 Agam akan semakin bermakna dan menyenangkan bagi siswa,” ungkap beliau dengan penuh harap.
Sementara itu, Waka Kesiswaan MIN 3 Agam, Sesnita, S.Pd.I, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini yang menekankan keseimbangan antara aspek kognitif, afektif, dan spiritual.
“Kurikulum Berbasis Cinta mengajarkan kita untuk membangun hubungan yang hangat dengan peserta didik. Ini sangat penting agar mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas sekaligus berakhlak mulia,” ujarnya.
Kegiatan workshop ini berlangsung dengan suasana yang hangat, penuh semangat, dan saling berbagi pengalaman. Para guru tampak aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan mencoba langsung merancang modul ajar yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
Dengan terselenggaranya workshop ini, MIN 3 Agam berharap dapat mewujudkan madrasah yang inovatif, humanis, dan berkarakter, serta menghadirkan pembelajaran yang memanusiakan manusia melalui pendekatan yang penuh makna dan cinta. Ade Laila Rahma
Baca Juga : 101 Siswa MAN 2 Solok Ikuti TKA dan Guru Ikuti PKKM



Facebook Comments