SuhaNews- Berwisata ke kapalo banda Nagari Koto Hilalang Kec. Kubung Kab. Solok, kembali diminati masyarakat setelah sekian lama kapalo banda “diabaikan” wisatawan lokal. Selain untuk mandi-mandi, keaslian alamnya menjadi sasaran selfi para pengunjung.
Untuk menuju Kapalo banda, pengunjung harus melewati jalan menulusuri irigasi air selama 10 menit, namun tak menyurutkan hati pengujung, untuk bisa melihat keindahan alam Kapalo Banda yang masih asri.
Nofri Yanto salah seorang pengujung kepada SuhaNews mengungkapkan, saat pandemi ini memilih untuk berlibur dan membawa anak-anak ke Kapalo Banda, karna pada Saat ini semua destinasi wisata di Sumbar pada umumnya belum beroperasi optimal.
Ia menyebut, keindahan alam Kapalo Banda Koto Hilalang tak kalah dengan objek wisata lainnya. Hanya selama ini belum dipromosikan secara komersil dan pengelolaan yang belum optimal.
“Keaslian alamnya menjadi nilai lebih. Suara gemericik air yang bening diantara hijaunya alam bukit barisan membuat suasana benar-benar asri,” ujar Yanto.
Selain Yanto, banyak lagi pengunjung lain yang datang bersama keluarga atau remaja yang datang berkelompok.
Menurut salah seorang tukang Parkir yang tak mau disebutkan namanya, di pintu masuk Kapalo Banda menuturkan bahwa dalam sehari pengujung yang datang kurang lebih Sebanyak 100 orang.
Ia juga menjelaskan “pengunjung yang datang mendominasi dari Nagari Koto Hilalang, Salayo, Koto Baru, Gantung Ciri dan sekitarnya.
Tak jarang juga keaslian alam sekitar Kapalo Banda dimanfaatkan oleh pelajar untuk menjadikannya sebagai labor alam, dengan memanfaatkan kekayaan bioata alam sekitar untuk dikaji dan diepalajari. Lim
BACA JUGA :
Facebook Comments