spot_img

Kejurnas 2023: Kisah Pilu 6 Ekor Kuda yang Gugur

SuhaNews – Kejurnas tahun 2023 di Sawahlunto menjadi panggung kebahagiaan sekaligus kesedihan bagi para pencinta pacuan kuda, terutama Aguspen Adnan. Dalam catatannya, terdapat 6 ekor kuda berharga telah menemui takdir tragis baik sebelum maupun sesudah kejurnas. Suasana yang seharusnya penuh kegembiraan di dalam katagori kejurnas namun terdapat berita kesedihan.

Kisah tragis dimulai dengan kehilangan 2 ekor kuda Aragon Stable yaitu Darma Raja di Bukittinggi, yang tak lagi bisa berpartisipasi dalam persiapan kejurnas. Tak lama kemudian, Toretto di Lembang juga menyerah setelah pertandingan, meninggalkan luka yang mendalam pada hati para penggemar.

Namun, Berita sedih ini juga di alami kuda Aceh Panglima Nanggroe di Sawahlunto harus menutup mata di akhir race, diikuti oleh kuda Dari Jawa Timur bernama Rosso Jatim yang juga berpulang setelah race berakhir. Kedua kuda ini telah memberikan yang terbaik untuk pertandingan.

Tidak berhenti di situ, 2 ekor kuda Sumbar juga harus berhadapan dengan nasib yang tragis. Ratu Aquila di Bogor menjalani operasi kaki depan di IPB Bogor, sedangkan Silver Kandi di Jawa Timur mati dalam proses latihan tunggang. 2023

Aguspen Adnan, seorang pencinta pacuan kuda yang penuh pengabdian, berharap semoga mereka dapat menerima kenyataan ini dengan ikhlas dan berharap bisa mendapatkan pengganti kuda yang lebih baik di masa depan. Kejurnas tahun 2023 akan selalu dikenang sebagai momen penuh emosi dalam dunia pacuan kuda Indonesia. Andra

Berita Terkait :

Facebook Comments

BACA JUGA  Dihadiri Gubernur, SMAN 1 Bukittinggi Gelar Wisuda Tahfidz