Sawahlunto, SuhaNes – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sawahlunto menyelenggarakan lomba tahfidz untuk pelajar dari rumah tahfidz, MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA di kota itu.
“Kegiatan yang dilakasanakan selama dua hari (Rabu-Kamis) ini, dimaksudkan untuk memberikan motivasi bagi anak-anak dalam menghafal Al-Quran, sekaligus mengevaluasi program rumah atau pondok tahfidz di Kota Sawahlunto,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto Dedi Wandra, Rabu (12/1).
Baca juga: Kemenag Sawahlunto Studi Tiru ke Padang Panjang
Pemko Sawahlunto, jelasnya, sedang mengintensifkan program pondok tahfidz. Kemenag sangat mendukung itu dan ikut melakukan evaluasi melalui lomba ini.
“Keikutsertaan peserta misalnya, sudah menjadi salah satu evaluasi, karena ada sejumlah sekolah yang belum mendaftarkan siswanya mengikuti lomba tahfidz ini. Kita akan hubungi dan kaji apa kendalanya,” kata Dedi Wandra.
Dedi Wandra menjelaskan dalam lomba tahfidz itu yang diuji untuk pelajar tingkat MI adalah hafalan satu juz, sementara pelajar tingkat SMP/MTs/SMA/SMK/MA adalah hafalan dua juz.
Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti yang membuka acara ini, menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang telah menyelenggarakan lomba tahfidz, sehingga menjadi momen evaluasi perkembangan hasil pembelajaran rumah tahfidz.
“Rumah Tahfidz di Sawahlunto ada 36 buah. Pada 2022 ini ditargetkan menjadi 50 buah,” jelas Zohirin Sayuti.
Guru di Rumah tahfidz binaan Pemkot, jelas Zohirin Sayuti, memperoleh uang insentif setiap bulan. Itu menjadi komitmen dan wujud dukungan Pemkot kepada pembelajaran agama khususnya membaca dan menghafal Al-Quran.
Besaran insentif yang diterima, jelas Wakil Walikota, guru TPQ/TPA/TPSQ sebesar Rp500 ribu/bulan dan untuk guru tahfidz sebesar Rp1.500.000,-/bulan. (*)
Facebook Comments