Solok, SuhaNews – Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) Batu Tagak Jorong Lubuk Pulai, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki wakili Kabupaten Solok dalam ajang KPSPAMS Award 2025 tingkat Sumatera Barat.
Kegiatan penilaian ini dilakukan pada Rabu (22/10/2025) di Nagari Sirukam, yang merupakan bagian dari program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang menilai kinerja kelembagaan pengelola air minum di tingkat nagari.
Baca juga: Naik dari Tahun Lalu, Perumda Air Minum Kurbankan 89 Sapi dan Kambing
Kegiatan ini dihadiri Kepala Bapelitbang diwakili oleh Kepala Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur, dan Kewilayahan Bappelitbang Kabupaten Solok, Salmi Sudiarti, Camat Payung Sekaki Alkamra, Fokompimcam, Kepala Puskesmas Sirukam Ahda Saspera, Ketua BPN dan KAN Nagari Sirukam, serta undangan lainnya.
Tim penilai datang dari Provinsi Sumatera Barat, menilai aspek kelembagaan, fisik, keuangan, dan operasional KPSPAM.
Sekretaris Nagari Sirukam, Megi Setrivo menyampaikan bahwa wilayah Nagari Sirukam memiliki luas sekitar 9.432 hektar dengan empat jorong, yakni Gantiang, Lubuk Pulai, Koto Tingga, dan Kubang Nan Duo.
“PAMSIMAS ini lahir dari semangat gotong royong masyarakat. Awalnya merupakan unit usaha nagari yang kini berkembang menjadi pengelola air bersih yang mandiri,” ujar Megi Setrivo.
Megi Setrivo mengungkapkan bahwa akibat banjir bandang pada 2024, infrastruktur air di Nagari Sirukam sempat rusak berat. Namun berkat kerja sama masyarakat, kini 87 persen rumah di Jorong Lubuk Pulai kembali teraliri air bersih dari sistem PAMSIMAS.
Sementara itu, Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur, dan Kewilayahan Bappelitbang Kabupaten Solok, Salmi Sudiarti menyampaikan bahwa KPSPAM merupakan wujud nyata partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum berbasis komunitas.
“KPSPAM berperan penting dalam menyediakan akses air bersih, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan mendorong ekonomi lokal. Ini bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan yang terus kita dorong,” jelas Salmi Sudiarti.
Ketua KPSPAM Batu Tagak, Eko Rasaki menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya telah memiliki 267 sambungan rumah (SR) dengan total penerima manfaat mencapai 930 jiwa.
“KPSPAM Batu Tagak dibentuk pada 12 Agustus 2024 dan sudah memiliki AD/ART. Kami juga telah melakukan uji kualitas air bersama Puskesmas Sirukam untuk memastikan air yang disalurkan aman dan layak konsumsi,” kata Eko Rasaki.
Tim penilai provinsi mengatakan bahwa penilaian KPSPAMS Award dilakukan secara menyeluruh, meliputi kinerja kelembagaan, keberlanjutan layanan, dan inovasi pengelolaan.
“Kami berharap KPSPAM Batu Tagak terus meningkatkan kualitas pelayanan agar sistem penyediaan air minum di nagari ini semakin berkelanjutan,” ujar salah satu anggota tim penilai. Wewe
Baca juga: Pemerintah Gelar Pelatihan Laik Higiene Sanitasi Bagi Pemilik Depot Air Minum



Facebook Comments