Bukittinggi, SuhaNews – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi’i dorong Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat miliki madrasah kejuruan. Karena ini sejalan dengan program berdampak presiden yang tercantum dalam Asta Cita Presiden.
Hal ini disampaikan Wamenag saat acara silaturrahami dan pembinaan jajaran Pendidiikan Islam se Sumatera Barat di Balairung Kota Bukittinggi, Sabtu (17/5).
Turut mendampingi Wamenag Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Hendri Pani Dias dan Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, Eri Iswandi.
Turut hadir Turut hadir bersama Wamenag, Staf Ahli Iswandi Syahputra dan Tenaga Ahli, Junisab Akbar, Wakil Walikota Bukittinggi Ibnu Asis, Kepala Bidang dan Pembimas Kanwil Kemenag Sumbar, Kakan Kemenag se Sumatra Barat, Kasi Pendidikan Madrasah, Papkis dan Pimpinan Pondok Pesantren.
Wamenag juga tekankan sejumlah hal krusial mulai dari keanekeragaman Madrasah dimiliki di ranah minang termasuk madrasah riset, Pembentukan 4 Dirjen, Pengajaran Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah jangan multi tafsir dilakukan pada anak didik, Kesiapan alumni Madrasah Aliyah memiliki kemampuan kejuruan disiapkan oleh pemerintah, Pembukaan Prodi baru industri Halal dilakukan Kemenag RI pada UIN, hingga Penanaman nilai toleransi dalam memahami konsep moderasi beragama agar tidak salah kaprah dalam memahaminya.
Menurut Romo R. Muhammad Syafi’I yang juga merupakan Rang Sumando Sumbar ini mengatakan bahwa semakin seseorang mentaati agamanya maka seseorang makin toleran terhadap penganut agama lain.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis menyampaikan kondisi heterogen Kota Bukittinggi “Tercatat indeks kesalehan sodial penduduk kota Bukittinggi tahun 2023 pada angka 83 % serta Indeks Kota toleran se-indonesia bahwa Kota Bukittinggi menempati peringkat ke 4 dengan peningkatan 32 digit hal ini berkat peran dan dukungan Kemenag dan FKUB selama ini,” tuturnya.
Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyuddin sampaikan bahwa keberadaan Ponpes bisa bergerak lebih cepat demi kemajuan pembangunan Sumbar dengan tercatat jumlah guru pendidikan agama Islam (PAI) dengan jumlah 8.718 orang, 4873 orang diantaranya sudah bersertifikasi PAI dan belum bersertifat 46 % ujarnya.
Diacara tersebut juga diserahkan proposal rencana pembangunan pengembangan Madrasyah Aliyah kejuruan 2025 yang insyaAllah berdiri di Tiku Kab Agam dengan luas lahan yang disiapkan 10 Ha. Syafrial | Rahmat
Baca Juga : Di Buka Menteri Agama, Kab. Solok Tuan Rumah Silaturrahmi Ulama Thariqah se ASEAN
Facebook Comments