SuhaNews – Macet parah yang terjadi di jalur Lintas Timur Sumatera via Muaro Tembesi, membuat bus-bus asal Sumbar kembali memilih jalur Lubuk Linggau yang relatif lancar.
Namun jalur via Lubuk Linggau ini tidak sepenuhnya memakai jalur lintas tengah, karena dari Lubuk Linggau bus belok kiri ke Sekayu terus ke Betung lanjut ke Palembang dan masuk tol Trans Sumatera.
Dari pantauan SuhaNews di terminal Muaro Bungo, hampir semua PO memilih rute ini, mulai dari Po. Palala, Po. Pangeran, PO. ANS, Po. Transport Ekspress, Po. Sembodo dan Po. MPM.
Edi (55) salah satu pengemudi bus asal Sumbar menyebutkan, dari segi waktu tempuh tak berapa beda waktunya, wakalu konsumsi minyak juga bertambah, namun dibanding terjebak macet di Muaro Tembesi masih lebih cepat lewat Sekayu.
Edi juga menyebutkan, sebelumnya dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sumbar via Tempino – Muara Bulian, ia dan belasan bus Sumbar terjebak macet di Muaro Tembesi hampir lima jam lamanya.
Akibat terjebak macet parah ini, jadwal kedatangan dan keberangkatan bus juga terganggu. Karena kalau perjalanan normal, bus akan sampai tujuan sore hingga malam dan besok paginya kembali berangkat.
Macet di Muaro Tembesi ini disebabkan angkutan batu bara yang membawa hasil tambang, selain itu salah satu jembatan di Sungai Kasim daerah Mersam juga mengalami rusak parah bahkan hampir jebol juga menyumbang macet bagi pengguna jalur lintas timur ini.
Sebelumnya bus asal Sumbar tujuan Jakarta dan Palembang ini belok kiri di Muaro Bungo melewati Muaro Tebo – Muaro Bulian untuk menuju Bayung Lincir via Tempino terus menuju Palembang dan masuk tol Trans Sumatera.
Sekarang dengan adanya macet parah di daerah Muaro Tembesi dari kota Muaro Bungo, bus terus melaju menuju kota Bangko, Singkut terus ke Lubuk Linggau baru setelahnya belok kiri menuju Sekayu terus ke Betung. Yudi | Moentjak
Berita Terkait :
Facebook Comments