Mendongkrak Prestasi Madrasah Melalui Manajemen Citra (Mantra)
oleh : Susi Elfina, Mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Batusankar
Seiring perkembangan zaman pemerintah telah menerapkan kurikulum 2013 di bidang Pendidikan dengan tujuanĀ mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontibusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Kemendikbud, 2013 :3). Hal ini disebabkan implementasi kurikulum 2013 menuntut kebutuhan terhadap peningkatan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai penjamin mutu.
Dengan adanya perubahan kurikulum ini, pencapaian prestasi peserta didik tidak hanya terfokus pada bidang akademik saja melainkan mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Hal ini membuat setiap madrasah Ā berkembang, berlomba- lomba dalam meningkatkan prestasi-prestasi madrasah baik akademik maupun non akademik demi meningkatkan mutu madrasahnya masing-masing. Ini terbukti dengan banyaknya madrasah yang telah mampu meraih prestasi baik untuk tingkat nasional maupun internasional.
Namun dibalik semua itu tidak semua madrasah yang mengalami kemajuan, bahkan ada madrasah yang mengalami kemerosotan baik dibidang akademik maupun non akademik terutama pada madrasah swasta. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya:
a. Citra madrasah yang hampir terpuruk seiring adanya pandangan sebagian masyarakat bahwa madrasah sebagai sekolah pinggiran, siswa tidak disiplin, nakal dan bodoh
b. Sumber daya yang ada sangat minim sehingga perlu sosialisasi kegiatan yang melibatkan peran serta warga masyarakat (orang tua, alumni, atau masyarakat umum)
c. Banyak potensi warga madrasah ( pendidik dan peserta didik ) belum berkembang secara optimal karena belum diberdayakan dan sarana prasasarana yang kurang memadai
d. Keterbatasan peran serta stake holder dalam membantu pengembangan madrasah sehingg dibutuhkan kepedulian rasa berbagi dari warga madrasah untuk kemajuan madrasah
Kondisi ini makin terpuruk dengan kehadiran SMP Umum unggulan, perkembangan dan pembangunan SMP Islam Terpadu (SMPIT) yang menambahkan dan mengintensifkan pembelajaran sekaligus pengamalan agama di sekolahnya.
Dimana Madrasah sebagai landasan sekolah yang berbasis agama kurang menjadi prioritas namun SMP Unggulan / SMPIT lah yang menjadi prioritas utama bagi pilihan orang tuaĀ dalam melanjutkan pendidikan anaknya. Semua ini berdampak kepada kurangnya minat peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke madrasah dan bahkan ada madrasah yang memiliki peserta didik yang tidak mencapai 50 orang dalam semua rombel yang dimilikinya.
Untuk mengatasi krisis yang terjadi tersebut kepala madrasah sebagai leader perlu mengadakan perobahan , memiliki gebrakan dan inovasi guna mendongkrak prestasi madrasah. Madrasah harus bangkit ditengah keterpurukan, madrasah harus mampu bersaing dalam dunia pendidikan. Maka disini perlu langkah langkah konkrit untuk mendongkrak prestasi madrasah salah satunya melalui Manajemen Citra (Mantra) yang akan mendongkrak prestasi madrasah.
Menurut Suharno (2014) “Manajemen” dan “Citra” merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.Citra sering juga disebut image. Manajemen adalah aktifitas atau kegiatan mengelola sesuatu (personel atau organisasi) secara efektif dan efisien. Manajemen Citra merupakan istilah yang sering dipakai dalam manajemen perusahaan / organisasi (Public relation /PR) dengan maksud membantu individu dan organisasi agar mau dan mampu dan mengembangkan citra diri dan organisasiny Menjadi lebih baik.
Manajemen Citra memegang peranan penting karena menunjukkan siapa diri kjta dan mau diposisikan bagaimana. Muktio (2010:5) menyatakan bahwa manajemen citra adalah konsep yang diartikan sebagai seni dan ilmu yang dipergunakan agar kita disukai dan dihormati oleh semu Pihak yang berhubungan dengan kita.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut manajemen citra merupakan konsep membangun Citra yang positif pada sebuah organisasi dalam hal ini madrasah dalam membantu perkembangan dan kemajuan madrasah ke arah yang lebih baik. Karena dengan citra yang positif Ā maka madrasah akan mampu bertahan bahkan bisa meningkatkan kualitasnya ditengah tengah kancah persaingan yang sangat kompetitif sekarang ini
Adapun strategi sebagai langkah konkret penerapan manajemen citra di madrasah adalah; pertama, engembangan budaya dan lingkungan madrasah yang berkarakter seperti :
- Pembiasaan
Penyambutan peserta didik oleh pendidik dan tenaga kependidikan di gerbang madrasah, membangun jembatan hati seluruh warga madrasah dengan 5 S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun), Apel Pagi setiap hari, Sholat dhuha dan tadarus quran.
2.Ā kepedulian sosial.
Menggalang dana berupa zakat penghasilan guru, tabarat setiap hari, bakti sosial dan lain lain
3. Peduli lingkungan
Dengan menjaga kebersihan dan prikaku hidup sehat dan bersih dapaat, menciptakan suasana kerja yang harmonis, terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran, kebersamaan dan kekeluargaan.
Kedua, pengembangan semangat berkarya dan motivasi berprestasi. Memberikan teladan semangat untuk maju, berprestasi. mengikut sertakan pendidik maupun peserta didik dalam setiap iven perlombaan
Selain itu, mengapresiasi setiap keberhasilan dan kontribusi warga madrasah dengan memberikan reward dan diserahkan saat upacara bendera atau pada moment tertentu guna memotivasi warga madrasah yang lainnya.
Serta melengkapi sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan pembelajaran, peningkatan kompetensi Pendidik dan peserta didik
Ketiga, pengembangan Potensi Diri peserta didik. Dengan menggali dan memberdayakan seluruh potensi peserta didik dalam berbagai kegiatan pengembangan diri siswa sebagai berikut
- Ekstra Kulrikuler Bidang olah raga, kesenian, pramuka.
- Pembinaan kerohanian Islam seperti pondok tahfiz, malam bina iman dan taqwa (Mabit), tata cara sholat jenazah, khutbah jumat, kader mubaligh dll
- Menggali potensi siswa dg melaksanakan kegiatan class meeting, school meeting dll
- Mengembangkan bakat siswa dibidang kewirausahaan.
- Mengadakan lomba kreativitas siswa dibidang seni dan olah raga.
Keempat, pemberdayaan dan peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. dengan cara;
- Mengadakan Workshop, seminar dll
- Melibatkan pihak ketiga yaitu organisasi profesi guru seperti PGRI dan IGI
- Mengadopsi best practice pembelajaran yang sudah dilakukan kepala madrasah
- Meningkatkan pemahaman Pendidik dan Tenaga Kependidikan akan tupoksinya serta meningkatkan kedisiplinan seluruh warga madrasah
- Merencanakan program, melaksanakan dan melakukan tindak lanjut supervisi dengan merode yang tepat
- Memberdayakan dan menertibkan laporan kegiatan pengembangan diri pendidik dan tenaga kependidikan
Kelima, Komunikasi dan Sosialisasi Program Madrasah.Ā Agar program madrasah dapat diketahui berbagai pihak dapat dilakukan beberapa kegiatan berikut :
- Parenting sekaligus temu ramah dengan orang tua peserta didik
- Berpartisipasi dalam segala kegiatan yang ada di Kemenag dan Pemda (KSM, AKSIOMA, JAMBORE dll)
- Publikasi setiap kegiatan di media masa dan media soskal seperti Web, Fb, instagram, Youtube dll
- Turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
- Menjalin kerjasama dengan semua pihak, menghadirkan para pejabat dan tokoh masyarakat di setiap agenda penting madrasah sehingga madrasah memiliki power di tengah masyarakatt
- Menampilkan potensi peserta didik dalam kegiatan kemasyarakatan seperti penampilan tahfiz, qosidah, nasyid pada agenda BKMT
Dengan penerapan manajemen citra ini , maka madrasah akan semakin dikenal dan semakin berkembang yang dapat mendongkrak prestasi madrasah. Kemajuan ini akan berdampak pula pada peningkatan capaian akreditasi madrasah, citra positif madrasah, lingkungan madrasah yang kondusif, penerapan manajemen yang transparan serta adanya dukungan dan pengakuan dari masyarakat sehingga madrasah menjadi impian bagi orang tua dan peserta didik.
Artikel tersebut ditulis oleh Susi Elfina, mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Batusangkar yang juga Kepala MTsM Sumani Kab. Solok, dengan merujuk pada Kemendikbud. 2013. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP/MTs. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Serta, Muktio,Widodo,2010. Sukses Berkomunikasi dengan Manajemen Citra. Surakarta. Citra Emas Press. DanĀ Suharno. 2014. Belajar āMANTRAā Bisnis,Ā http://kiatsuharno.blogspot.com/2012/03/belajar -MATRA Bisnis.html
Artikel ini dibawah bimbingan Demina,Ā Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pasca Sarjana IAIN Batu sangkar.
Terkait MTsM Sumani :
Facebook Comments