Koto Baru, SuhaNews – Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang tengah berjalan hari ini, turut disambut oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganeragaan (PPKn). mts
Sambutan yang diberikan tak lain dengan bentuk penyusunan beberapa agenda kerja, yang terangkum dalam kegiatan Musyawarah MGMP PPKn MTs se-Kabupaten/Kota Solok, Selasa (01/8).
Bertempat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Solok, kegiatan yang dihadiri anggota MGMP PPKn SMP se-Kabupaten/Kota Solok ini diawali dengan Pembagian Capaian Pembelajaran, menyusun modul ajar, perangkat penilaian bagi kelas VII, dan pengutan profil pelajar Pancasila (P5) dan Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RA).
Penguatan IKM oleh seluruh anggota MGMP PPKn MTs se-Kabupaten/Kota Solok ini nantinya akan dilaksanakan tiap pertemuan/pengajaran bersama peserta didik di masing-masing satuan pendidikan. Dengan jumlah dua belas kali pertemuan, para anggota yang juga merupakan guru pengampu Mata Pelajaran (Mapel) PPKn mengemban tugas tambahan untuk mengemas pembelajaran berdasarkan P5 dan P2RA.
Sementara itu, ditegaskan oleh M. Syafeii, S.Pd Sekretaris MGMP PPKn MTs se-Kabupaten/Kota Solok mengatakan, guna menyokong IKM di lingkup Mapel PPKn, guru patut tak jemu untuk menimba ilmu lewat latihan/bimbingan teknis secara mandiri yang ditelah tersedia di banyak platform merdeka belajar. Supaya apa yang dikatakan pembelajaran berorientasi penuh pada peserta didik dapat mewujud secara nyata di ranah praksisnya.
“Tanpa modal kemauan belajar tersebut, maka akan sulit untuk mempraktikkan kurikulum merdeka saat ini yang memang guru harus menjadi ujung tombaknya. Untuk itulah, aneka media dan bahan ajar kurikulum merdeka yang banyak tersedia harus dimanfaatkan pula dipahami oleh para guru tanpa terkecuali,” tandas Syafeii.
Ketua MGMP PPKn MTs Kab/Kota Solok, Suci Wenda Sari Menyampaikan Kegiatan MGMP dilaksanakan setiap Hari Selasa setiap minggunya, diikuti oleh anggota MGMP PPKn se Kabupaten dan Kota Solok, ujarnya. Rahmat
Facebook Comments