Bukittinggi, Suhanews – Bertempat di Balai Kerapatan Adat Nagari Gaduik Silaturahmi Rombongan Pengurus KAN Nagari Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar beserta rombongan BPRN dan perangkat Nagari di sambut oleh Wali Nagari beserta KAN Nagari Gaduik, Sabtu (24/12).

Wakil ketua KAN Nagari Gaduik A Dt Tan Gagah menyampaikan bahwa KAN Terdiri dari 10 (sepuluh) suku adat yaitu : Piliang, Jambak, Sikumbang, Payobada, Simabua, Bicu Sipanjang, Koto, Tanjuang,Pisang, Malayu

Ketua KAN Nagari Gaduik H YB Majo Endah menyampaikan bahwasanya Nagari Gaduik memakai sistem kelarasan pemerintahan Bodi Caniago. Dimana para ninik mamak atau penghulu (Inyiak) diangkat melalui tiga cara antara lain hiiduik bakarelaan artinya, berpindahnya jabatan penghulu disebabkan karena penghulu yang lama sudah tidak sanggup lagi menjalankan tugasnya. Sebagaimana pepatah mengatakan: ” Bukik lah tinggi, lurah lah dalam “, sehingga ia perlu diganti.

Yang kedua adalah mati batungkek budi maksudnya adalah penghulu yang meninggal dunia dalam keadaan masih memegang jabatan kepenghuluannya. Sedangkan orang yang menerima jabatan kepenghuluan selanjutnya disebut batungkek budi. Gelar pusaka dihimbaukan di tanah sirah, yang artinya pusara.

Yang ketiga membangkik Batang Tarandam mambangkik batang tarandam artinya, mengangkat seorang penghulu setelah gelar pusaka sudah lama terpendam yang disebabkan karena kekurangan alat untuk melaksanakannya seperti tidak adanya kesepakatan setelah meninggalnya Penghulu meninggal dalam waktu 21 hari setelah penghulu meninggal dunia.

Wakil Ketua KAN menyampaikan bahwa Nagari Gadut memperoleh peringkat 3 di Provinsi Sumatera Barat.

Menurut wali Nagari Drs Masferiedi beragam inovasi dalam ekspos penilaian tingkat Provinsi Sumatera Barat Nagari Gaduik antara lain BUMNag dengan nama Gadut Sejahtera (Gastra). BUMNag memiliki berbagai armada yang dapat membuka unit usaha seperti pengelolaan sampah, distribusi air bersih dan pengelolaan lahan pertanian.

Selanjutnya ATM Beras menjadi inovasi bagi nagari yang memiliki 4820 kepala keluarga ini. Warga tidak mampu di Nagari Gadut bisa mengambil beras dari ATM ini dengan menggunakan kartu yang diberikan pengurus kepada warga yang telah terdaftar di ATM Beras.

Selain Sanjai, sejak dulu hingga sekarang Gadut juga masih sebagai sentra produksi bordiran. Salah satu komunitas yang didirikan dan berisi perkumpulan pemilik usaha bordir Kerancang di Gadut diberi nama Komunitas Kerancang Sa-Gadut. Awal didirikannya komunitas ini untuk membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat wabah Covid-19.

Wali Nagari Gadut membina dan mengarahkan komunitas ini dengan memfasilitasi mereka ke konsumen, sehingga komunitas kerancang bordiran sa-Gadut mendapatkan keuntungan untuk meningkatkan ekonominya.

Rumah Baca Anak Nagari merupakan inovasi dari Nagari Gadut yang yang berbentuk Taman Bacaan Masyarakat di Kabupaten Agam. TBM Rumah Baca Anak Nagari berdiri tanggal 4 April 2017 atas dampak buruk sebuah kemajuan teknologi yang begitu cepat.

TBM RBAN telah melakukan upaya dalam penguatan karakter untuk membangun budaya literasi dan masyarakat pembelajar.

TBM Rumah Baca Anak Nagari berusaha semaksikmal mungkin menerapkan strategi pengelolaan TBM yang mewujudkan penguatan karakter dengan membangun budaya literasi dan masyarakat pembelajar. Strategi tersebut diberi nama “Lumbuang Di Nagari”. Lumbuang Di Nagari merupakan singkatan dari Literasi Untuk Membangun Budaya Baca Nan Gempita Di Nagari.

Kelompok keluarga Sakinah yang disebut juga Gerakan Keluarga Sakinah (GKS) ini didirikan pada awal tahun 2021. Pelayanan bimbingan keluarga Sakinah ini juga menjadi salah satu penguatan fungsi KUA di Kabupaten Agam. Tujuan dibentuknya kelompok ini adalah untuk menumbuhkan rasa kerukunan, kebersamaan, kekeluargaan dalam wadah masyarakat yang religi dan pendidikan islami, serta mengembangkan ekonomi umat, sosial masyarakat yang berlandaskan syariat islam dan menjadi role model di Nagari Gadut.

Wali Nagari Gadut juga membentuk Kampung Bebas Narkoba yang bertujuan untuk mengajak masyarakat bersama – sama untuk memerangi peredaran narkoba mulai dari lingkungan terkecil. Harapannya peredaran narkoba di Nagari Gadut dapat di berantas serta mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini.

Inovasi berikutnya yakni Rumah Layanan Dasawisma yang bertujuan untuk mempersingkat sistem layanan agar efektif dan efisien dengan menggunakan media elektronik seperti : aplikasi SMART NAGARI yang menyediakan 5 fitur terintegrasi yaitu Singerti yang merupakan pelayanan untuk masyarakat nagari.

SUREK merupakan aplikasi Surat Elektronik untuk nagari, Sileton merupakan layanan data kependudukan , Simpeg Nagari merupakan aplikasi manajemen kepegawaian nagari, dan Aplikasi TP.PKK yang berisi kumpulan data PKK dan Dasawisma secara elektronik.

Selanjut kegiatan dilanjutkan dengan saling diskusi antara sesama anggota KAN dari kedua Nagari. Andra

Berita Terkait “

• Pelatihan Bertajuk Adat Diikuti 19 Anggota KAN Sungai Tarab
• Dihadiri Bupati Eka Putra, 31 Santri Rumah Tahfizh Muwahid Sungai Tarab Ikuti Wisuda

sungai tarab sungai tarab sungai tarab sungai tarab