spot_img

Piala Liga Inggris: Liverpool Juara, Kelleher Kiper Top

SuhaNews – Banyak yang meragukan dan menyayangkan, ketika Juergen Klopp mempercayakan gawang Liverpool kepada Caoimhin Kelleher di final Carabao Cup 2021/2022, Minggu (27/2/20220 malam WIB di Wembley. 

Keragun itu muncul karena Kelleher bisanya sebagai kiper kedua. Sementara  pilihan utama Klopp selama ini jatuh pada Alisson Becker, yang telah mengantarkan The Red hingga ke final.

Baca juga: Liga Champions: Inter Milan Dicukur Liverpool di Giuseppe Meazza

Kerguan para fans kin kental, mengingat ini partai amat penting, final di Carabao Cup dan harus menghadapi Chelsea. Klopp tidat surut, ia tetap mempercayakan penjaga gawang muda untuk menjaga gawang Liverpool dari kebobolan.

Keputusan mengejutkan dibuat Klopp, berakhir pada kejutan pula. Liverpool juara, mengalahkan Chelsea di final. Caoimhin Kelleher mennadi penentu kemenangan dalam laga ini.

Laju Liverpool ke partai puncak, pada dasarnya tak lepas dari peran Kelleher di bawah mistar. Dia adalah pahlawan kemenangan Liverpool atas Leicester City lewat adu penalti di babak perempatfinal.

Kepercayaan Klopp tidak disia-siakan Kelleher yang bermain prima selama 120 menit dengan total melakukan empat penyelamatan, termasuk dua sepakan dari jarak dekat milik Mason Mount dan Romelu Lukaku.

Pada adu penalti, Kelleher memang tidak bisa menggagalkan satu pun penendang Chelsea sebelum akhirnya dia bikin gol untuk membuat skor 11-10. Penalti melayang dari Kepa Arrizabalaga memastikan trofi Piala Liga Inggris kesembilan untuk Liverpool.

Keputusan Klopp berbuah manis dan Caoimhin Kelleher bisa mensejajarkan diri dengan dua koleganya, Alisson dan Adrian, yang sama-sama berperan mengantarkan trofi untuk Liverpool dalam empat tahun terakhir.

“Menyenangkan ketika keputusan saya berbuah manis. Dia pantas mendapatkannya. Saya ini adalah manajer sepakbola dan juga manusia biasa. Kali ini sisi manusia saya yang menang,” ujar Juergen Klopp di BBC Sport.

BACA JUGA  Piala Liga Inggris: Cukur Arsenal, Liverpool Hadapi Chelsea di Final

“Dia masih muda, kami sudah menuntut banyak hal kepadanya, dia mulai bermain sejak awal di kompetisi ini dan kami bisa lolos ke final. Lalu saya bilang dia tidak bisa bermain di final….,” sambungnya.

“Selalu ada ruang sentimen dalam sepakbola. Kami punya dinding di pusat latihan yang terpampang foto-foto kiper dengan trofi juaranya dan Caoimhin bisa bergabung di sana – memang sudah seharusnya dia ada – luar biasa memang,” tutup Klopp. (*)

Baca juga: Liga Champions: Atletico vs MU 1-1, Elanga Selamatkan Setan Merah

Facebook Comments