Pasaman, SuhaNews – Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman melalui Kepala Seksi Bimas Islam telah menetapkan Surau Nurul Hidayah Lubuk Baiak Nagari Jambak Kecamatan Lubuk Sikaping sebagai program revitalisasi, Program Kembali Ke Surau (Prokes) Tahun 2022 ini.
Hasyyunil Jumat (13/5) di ruang kerjanya menyebutkan, sesuai hasil rapat jajaran Bimas Islam di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat beberapa hari lalu agar disukseskannya Prokes di daerah masing-masing termasuk ranah Pasaman ini.
Disampaikan Kasi Bimas Islam tersebut, untuk tahun ini sebagai tempat disukseskannya program khazanah basurau di Pasaman adalah Kecamatan Lubuk Sikaping dan Surau yang berlokasi di Nagari Jambak telah ditunjuk dan ditetapkan oleh Kemenag Pasaman.
“Program tersebut telah dilaunching oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI”,tuang Hasyyunil.
Lebih lanjut, pejabat asli putra Lubuk Sikaping itu mengatakan dalam Prokes memuat 5 Kegiatan yakni pertama PENAMAS (Penyuluh Nampak di Masjid), dimana setiap penyuluh akan menjadi penggerak diberbagai kegiatan yanga da di Surau. Mulai dari pembinaan ekonomi umat, kaderisasi Imam dan Khatib, dan Pendampingan Manajemen Hari Besar Islam.
Kedua, GAMIS (Giat Anak Milenial di Surau). Siswa Madrasah bersama lembaga Remaja Masjid mampu menggiatkan para remaja untuk berkegiatan di Surau dalam bentuk pembinaan fisik dan mental dalam wadah ABS-SBK.
Ketiga, DAMBAAN HATIQU (Demam Baca, Hafal Dan Tulis Qur’an). Pondok pesantren bersama Guru PAI akan membimbing para siswa dan anak-anak di Surau dalam Baca, hafal dan Tulis al-qur’an.
Kegiatan yang keempat adalah SIHAJI PANTAS (Manasik Haji Sepanjang Tahun di Surau) Ini adalah kegiatan yang menfokuskan pelaksanaan manasih haji di Surau bagi Calon-calon Jamaah Haji. Dan yang kelima BINA CANTIKK (Bina Calon Pengantin dan Konsultasi Keluarga). Kursus calon pengantin berbasis surau adalah upaya pemberian bekal pengatahuan dan keterampilan kepada Catin tentang kehidupan rumah tangga dalam konteks agama dan adat istiadat.
Terpisah Kepala kantor Gusman Piliang menilai baik Prokes karena sebagai upaya menggiatkan kembali nilai-nilai khazanah surau yang pernah dikembangkan di Minangkabau pada surau-surau masa lalu. Bagi orang minang di masa lalu, peranan Surau selain untuk memperoleh informasi keagamaan, juga dijadikan sebagai ajang sosialisasi anak nagari.
Gusman menerangkan, perkembangan global di tandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi sangat memungkinkan berpengaruh kepada sendi-sendi kehidupan masyarakat, seperti rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai agama, sosial dan budaya.
Hematnya, tidak itu saja namun juga berdampak kepada generasi dalam aktivitas seperti budaya berpakaian, pergaulan dan semangat beragama di Indonesia umumnya dan khususnya juga di Minangkabau. Maka penting ada upaya menangkal pengaruh negatif perkembangan global salah satunya menggali kearifan nilai dalam khazanah yang dimilki dan pernah di kembangkan di Minangkabau pada surau-surau masa lalu yang sangat memiliki hubungan dengan masa sekarang dan dapat dijadikan sebagai role model atau teladan. Yusuf
Berita Terkait :
- Kemenag Pasaman Gelar Bimtek Aplikasi Siaga EMIS
- 133 Calon Jamaah Haji Kabupaten Pasaman Terpanggil Berangkat Tahun Ini
hidayah hidayah hidayah hidayah hidayah
Facebook Comments