Bukittinggi, SuhaNews. Keseriusan Pemprov Sumbar untuk menutup pintu masuk orang dari luar propinsi ditunjukan secara tegas. Setelah menghentikan aktivitas penerbangan di Badanra Internasional Minangkabau, giliran Terminal Aur Kuning kota Bukittinggi yang dihentikan operasionalnya sejak Sabtu (25/4).

Terminal Aur Kuning merupakan terminal yang kesibukannya cukup tinggi di Sumatera Barat baik untuk kedatangan maupun keberangkatan menuju berbagai kota di Sumatera dan Jawa. Penutupan ini tidak hanya menghentikan aktivitas terminal tapi juga sebagian besar pasar grosir Aur Kuning.

Berita Terkait : BIM Hentikan Penerbangan Komersil Mulai Sabtu 25 April

Sabtu (25/4) dengan didampingi Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meninjau kondisi terminal Aur Kuning ini. Ia menyebut penutupan ini sebagai salah satu langkah untuk mendukung larangan mudik 2020, yang disampaikan oleh Presiden R.I Joko Widodo pada Selasa (21/4) yang lalu.

“Arahan Bapak Presiden Joko Widodo sudah jelas, kita semua harus patuhi. Data menunjukkan makin banyak yang mudik, maka tingkat naiknya orang positif Covid-19 juga makin tinggi,” ujar Irwan.

Irwan menambahkan, kebiasaan perantau Minangkabau yang mudik setiap lebaran menjdi rentan dimasa Pandemi Covid-19 ini. Untuk itu ia berharap para perantau menunda dulu keinginan bersilaturrahmi langsung dengan sanak saudara di kampung pada tahun 2020 ini.

“Semua elemen masyarakat tetap fokus pada pencegahan meluasnya Covid-19 dengan mengurangi mobilitas antar daerah. Kebijakan ini adalah untuk memutus mata rantai persebaran Virus Corona,” tegas Irwan.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias yang mendampingi Irwan mengatakan, penghentian sementara aktivitas Terminal Aur Kuning sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo. TErminal Aur Kuning berhenti beroperasi mulai Jumat (24/4) sampai 7 Mei nanti, hal ini dapet berubah sesuai petunjuk dan instruksi, maka bisa jadi penutupan sampai 31 Mei 2020. Moentjak