spot_img

Ta’lim di KUA MKS Bukittinggi, Berbagi Ilmu Sesama ASN

Bukittinggi, SuhaNews – Dalam rangka berbagi ilmu dan saling mengingatkan sesama ASN, Jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi menggelar Kegiatan Ta’lim.

Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap Jumat ke 4 setiap bulannya. Untuk Jum’at 1,2, dan 3 akan diisi dengan kegiatan Tahsin Al-Qur’an dengan Nara sumber yang cukup handal dan memadai di lingkungan KUA Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi.

Jum’at (27/01) untuk mengisi kegiatan Ta’lim bertindak sebagai moderator Afrizal (Penyuluh Agama Islam Fungsional) dan Narasumber Wandrizon (Penghulu).

Sebagai narasumber, Wandrizon dalam kegiatan tersebut menyampaikan terkait beramal dengan niat Ikhlas dan menjaga keikhlasan dalam beramal untuk mewujudkan manusia yang berakhlakul karimah sesuai tujuan diutusnya Nabi Muhammad Saw untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia.

“RUH NYA AMAL YAITU IKHLAS”

اَلْأَعْمَالُ صُوَرٌ قَائِمَةٌ، وَأَرْوَاحُـهَا وُجُوْدُ سِرِّ اْلإِخْلاَصِ فِيهَا

“Amal-amal itu semata bentuk-bentuk yang tampil, adapun ruh-ruh yang menghidupkannya adalah hadirnya sirr ikhlas (cahaya ikhlas) padanya”

Syarah

Alkisah, suatu hari saat Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan beberapa sahabatnya, datanglah seorang wanita kafir membawa beberapa biji buah jeruk sebagai hadiah. Rasulullah SAW menerimanya dengan senyuman gembira. Lalu mulailah jeruk itu dimakan oleh Rasulullah SAW dengan tersenyum, sebiji demi sebiji hingga habislah semua jeruk tersebut.

Maka ketika wanita itu meminta izin untuk pulang, maka salah seorang sahabat segera bertanya mengapa tidak sedikit pun Rasulullah menyisakan jeruk tadi untuk sahabat lainnya. Rasulullah SAW pun menjawab: ” Tahukah kamu, sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya merasakannya pertama kali. Kalau kalian turut makan, saya takut ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau memarahi wanita tersebut. Saya takut hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya .”

BACA JUGA  Kuliah Umum di UIN Mahmud Yunus, Wamendag Ajak Mahasiswa Melek Ekonomi Digital

Akhlak yang agung seperti ini tidak dapat dipoles di permukaan, tetapi semata-mata karena ada cahaya ikhlas yang sudah tertanam di dalam hati. Sikap dan perilaku adalah cerminan hati. Dalam sebuah Hadits Qudsi, Rasulullah SAW bersabda:

“Aku pernah bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, ‘Aku telah menanyakan hal itu kepada Allah’, lalu Allah berfirman, ‘(Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku, yang Aku berikan ke dalam hati orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku” -Hadits Qudsi

Sirr secara bahasa artinya adalah “rahasia”. Secara hakikat sirr adalah cahaya khusus yang Allah berikan kepada seorang hamba yang Dia cintai, sebagaimana diungkap dalam hadits diatas.

Tidak ada amal-amal yang agung dapat tegak kecuali Allah telah menanamkan ruh berupa cahaya ikhlas yang dapat menghidupkan amal tersebut. Sebagaimana akhlak-akhlak yang tinggi yang ditampilkan oleh para nabi, rasul serta hamba-Nya yang Dia cintai adalah karena ada ruh-ruh yang menghidupkannya; dan itu berupa sirr (cahaya) ikhlas yang menyala di dalam hati.

Amal ialah, geraknya badan lahir atau hati. amal itu digambarkan sebagai tubuh/jasad. sedangkan ikhlas itu sebagai ruhnya. yakni., badan tanpa ruh berarti mati. amal lahir atau amal hati itu bisa hidup hanya dengan adanya ikhlas. Alloh berfirma, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan (ikhlas)kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus” albayyinah 5. “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan (ikhlas)kepada-Nya .” Az-zumar 2.

Imam Hasan Al-Bashari, barkata, “Aku pernah bertanya kepada shahabat Hudzaifah r.a. tentang ikhlas, beliau menjawab: Aku pernah bertanya kepada Rasululloh SAW ikhlas itu apa, beliau menjawab: Aku pernah menanyakan ttg ikhlas itu kpd malaikat Jibril a.s dan beliau menjawab: Aku pernah bertanya ttg hal itu kepada Alloh Rabbul ‘Izzaah, dan IA menjawab: “IKHLAS ialah RAHASIA di antara rahasia-rahasiaKU yg Kutitipkan di hati hambaKU yg Aku cintai.”

BACA JUGA  2.016 KPM Terima Bantuan Pemerintah Di Kecamatan Sungai Pagu

Ikhlas itu berbeda/bertingkat sesuai dengan perbedaan orang yang beramal.

Sementara itu Kepala KUA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi, Syarifuddin mengatakan. “Kegiatan Ta’lim ini kita adakan sebagai ajang berbagi ilmu serta saling mengingatkan sesama ASN di KUA Mandiangin Koto Selayan. Alhamdulillah pelaksanaannya hari ini mendapat sambut antusias dan hangat dari peserta dengan munculnya diskusi membahas niat ikhlas ini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi motivasi dalam meningkatkan layanan terhadap masyarakat dan profesionalitas dalam bekerja,” harapnya. (Wandrizon/Syafrial)

Berita Terkait :

Facebook Comments