Nyaris tidak ada yang tahu nama kawasan wisata ini. Namun setiap hari, apalagi sejak H+2 Lebaran Idul Fitri 1446 ini, ribuan wisatawan tumpah ruah di sini. Kemacetan tidak bisa dihindari karena kawasan wisata tanpa nama dan tanpa gerbang ini dipadati kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Masyarakat setempat menyebutnya dengan Tanah Itam (Hitam). Area yang masuk dalam perkebunan teh ini terletak di dua nagari, Nagari Aie Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang dan Nagari Simpang Tanjung Nan IV, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok.
Baca juga: Pantai Padang Terus Dipercantik, Wujudkan Destinasi Wisata Bersih, Nyaman, dan Berkelas
Kawasan ini, seperti kawasan Puncak Bogor. Kawasan wisata yang tumbuh sendiri karena keindahan alamnya. Tidak ada merek, tidak ada promosi, juga tidak ada petugas wisata yang ditempatkan khusus di kawasan ini.
Tanah Itam kian diminati. Selama liburan ini, wisatawan tumpah ruah di kawasan ini. Kemcetan tidak bisa dihindari karena kendaraan harus berhenti di pinggir jalan di kedua sisi. Sementara pedagang K5 juga tidak kalah banyaknya.
Pada H+3 Idul Fitri, kemacetan parah memang terjadi. Tidak kurang dari 5 km menjelang Tanah Itam, kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua, padat merayap. Sehingga untuk menempuh sampai ke Tanah Itam dari Lubuk Selasih, jika di luar hari libur hanya sekitar 15 s.d 20 menit, sekarang harus ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Apalagi kepadatan arus lalu lintas dari kedua sisi kian padat. Bahkan hingga larut malam, lalu lalang kendaraan masih ramai.
“Baru kali ini, habis waktu satu jam untuk sampai ke rumah yang hanya berjarak sekitar 1 km dari Tanah Itam,” ujar Wid, warga setempat yang kemnbali ke rumahnya. Biasanya kurang dari 10 menit.
Sekalipun macet, Tanah Itam tetap menggoda. Di luar libur panjang pun, Tanah Itam tetap menjadi magnet wisata tersendiri. Ribuan wisatawan tetap menyempatkan diri untuk berselfi di kawasan ini. Apalagi puncak Gunung Talang terlihat dengan jelas dari kawasan ini.
Tanah Itam memang bukan destinasi wisata yang masuk dalam catatan Dinas Pariwisata. Di kenal pun tidak. Namun, kawasan ini kian menggoda, apalagi ketika pucuk teh sedang mekar, sebelum dipetik, menyejukkan mata.
Tanah Itam ini, merupakam kawasan agrowisata, perkebunah teh, PTP Nusantara VI Danau Kembar. Kawasan ini berada sekitar 20 KM dari Simpang Lubuk Selasih atau sekitar 23 KM dari Pusat Peerintahan Kabupaten Solok.
Di luar liburan panjang, jika tidak membawa kendaraan proiobadi, Anda bisa sampai ke kawasan ini dengan mudah. Bisa naik kendaraan umum dari Padang maupun dari Solok. Dari kedua kota ini, selalu ada angkutan umum yang melewati jalur ini.
Jika dari Solok, saat ini ongkos per penumpang sekitar Rp20.000, sementara jika dari Padang, biasanya ongkos Rp25.000 s.d 30.000/penumpang. Naiklah kendaraan tersebut, lalu turun di pinggir jalan.
Selain bisa menikmati keindahan alamnya, wisatawa juga bisa menggunakan ATV untuk berkeliling kebun teh di sekitar Tanah Itam ini.
“Ada tujuh ATV yang bisa digunakan wisatawan untuk berkeliling perkebunan ini,” ujar Ben, Ketua Pokdarwis Aie Batumbuak.
Selama lebaran Idul Fitri 1446 H, ATV nyaris tidak berhenti beroperasi. Wisawatan harus antri dan menunggu karena banyaknya peminat. Wewe
Facebook Comments