SuhaNews – Hari pertama operasional jembatan darurat Sirih Sekapur kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo Propinsi Jambi yang berbatasan dengan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya propinsi Sumbar, Rabu (12/3) terlihat lancar. truk
Sistim buka tutup yang diterapkan juga tidak berlangsung lama. Kendaraan dari masing-masing arah dibatasi per 10 – 15 menit secara bergantian.
Aipda Muspitar Ependi, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Rumbai Polres Dharmasraya yang dikonfirmasi SuhaNews via telpon mengatakan, pada hari pertama ini tidak aad kendala berarti. Petugas gabungan dari POLRI, Dinas Perhubungan, BPJN dan Dinas PUPR terlihat siaga di lokasi.
“Petugas dari Kementerian Perhubungan yang menilai apakah kendaraan tersebut melebihi tonase yang ditetapkan selain dari melihat surat jalan dan surat keterangan dari jembatan timbangan,” ujar Efendi.
Disampaikannya, untuk truk pengangkut bara ukuran besar dengan tonase diatas 20 ton disarankan untuk mencari jalan lain agar tidak disuruh putar balik oleh petugas nantinya. Namun untuk truk pengangkut baru bara ukuran medium sejenis Mitsubishi Canter atau Isuzu Elf masih dibolehkan.
Efendi juga mengimbau para pengendara untuk menjaga ketertiban tidak menyerobot antrian karena dapat memperparah macet. Moentjak
Berita Terkait :
- Maksimal 20 Ton, Jembatan Darurat Perbatasan Sumbar – Jambi Mulai Ujicoba
- Jembatan Darurat Masih Dikerjakan, Puluhan Truk Sudah Mengantri Untuk Melintas
- Jembatan Darurat Hampir Rampung, Jalan Lintas Tengah Segera Bisa Dilewati
- Pekerjaan Dikebut Siang Malam, Jembatan Darurat Sumbar – Jambi Segera Dipakai
- Jalan Padang Lamo Tak Lagi Bisa Dilewati, Jembatan Teluk Kayu Putih Jebol
- Ini Jalan Alternatif Lintas Tengah Sumatera Yang Putus Total di Perbatasan Sumbar Jambi
- Jalan Lintas Tengah Sumatera Putus Total, Bus AKAP Masuk Kampung
- Jalan Lintas Tengah Putus Total dekat Perbatasan Sumbar – Jambi
Facebook Comments