Peduli Kesehatan Warganya, Wako Hendri Septa dan Istri Bagikan Masker

SuhaNews — Kabut asap semakin menjadi-jadi di Kota Padang. Tingkat pencemaran udara menyentuh level kuning. Pemerintah Kota Padang pun turun ke masyarakat dengan aksi peduli.

Aksi peduli yang dilakukan yakni membagikan masker gratis kepada masyarakat. Wali Kota Padang Hendri Septa beserta istri, Sekretaris Daerah Andree Algamaar dan seluruh Kepala OPD di Pemko Padang turun ke jalan membagikan masker di depan Masjid Raya Sumatera Barat, Jumat (20/10/2023).

“Kurang lebih 26 ribu masker dibagikan pada hari ini, sisanya akan dibagikan di masing-masing kecamatan, nantinya masing-masing kecamatan juga membagikannya ke RT atau RW, bahkan masjid atau musala,” jelas Wako Hendri Septa didampingi istri Ny Genny Putrinda.

Hendri Septa menyebut aksi peduli kesehatan warganya itu dilakukan setelah sekitar dua hari yang lalu Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Padang berada di kategori tidak sehat. Menyentuh angka 105. Bahkan seketika itu juga Pemko Padang menerbitkan surat edaran yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya kabut asap.

“Kemarin sempat berada di angka 105, kami juga sarankan kepada anak sekolah untuk mengenakan masker ke sekolah. Andaikata beberapa hari atau minggu ke depan kualitas udara masih memburuk, maka sekolah diterapkan secara online,” terang Wako.

Wako Hendri Septa berharap semoga udara di Padang membaik dan mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi surat edaran.

Depan Masjid Raya Sumbar dipilih sebagai lokasi pembagian masker gratis. Lokasi ini dipilih karena merupakan kawasan yang cukup ramai dilewati pengendara.

“Nanti sisanya didistrubusikan ke kecamatan, memang tidak banyak, semoga dapat membantu masyarakat agar terhindar dari kabut asap,” harap Hendri Septa.

Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor, Fitrah, mengaku senang mendapat masker gratis. Diakuinya ketika itu dirinya lupa membawa masker dari rumah.

BACA JUGA  Dubes Arab Saudi Syekh Esam Kagumi Padang, Siap Investasi

“Alhamdulillah sampai di siko diagiah masker samo pak Wali (Alhamdulillah sampai di sini diberi masker sama pak Wali),” ujar Fitrah.

Diketahui, Kota Padang memang terpapar asap kiriman dari daerah tetangga. Akibatnya kota tersebut diselimuti kabut asap sejak beberapa pekan ini.

Kondisi terparah terjadi pada Rabu (18/10/2023) lalu. Berdasarkan data AQMS Kota Padang, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) naik ke level tidak sehat. Pencemaran udara di Padang berada pada level kuning dengan angka 105.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang, Edi Hasymi menilai, penyebab tebalnya kabut asap di Padang karena kiriman asap dari provinsi lain. Ditambah lagi pengaruh Elnino dan arah angin.

“Terjadinya peningkatan ISPU tersebut juga dikarenakan beberapa faktor. Seperti sumber api yang berasal dari kota, provinsi tetangga. Kemudian, juga dipengaruhi oleh arah angin dan Elnino yang menyebabkan faktor udara di Kota Padang menjadi tidak sehat,” ucap Edi.

Dijelaskannya, faktor angin yang mengarah ke barat atau barat daya ini, menjadikan Kota Padang terdampak pencemaran udara dengan kondisi tidak sehat. Asap terbawa angin menuju ke arah barat.

“Arah angin yang mengarah ke barat daya, serta Elnino ini menjadi faktor kenapa Kota Padang menjadi kota terdampak pencemaran udara. Dengan kondisi alamiah ini, kita berharap masyarakat dapat mengerti dengan kondisi yang tengah terjadi,” tambahnya.

Meski begitu, terangnya, Pemko Padang tentunya tidak tinggal diam, beberapa kali surat edaran dikeluarkan Pemko Padang. Hingga Kamis (18/10/2023) Pemko kembali mengeluarkan Surat Edaran bernomor 441.7/5126/DKK yang mewajibkan masyarakat memakai masker.

“Kita juga mengimbau agar masyarakat wajib mengenakan masker. Mengurangi aktifitas di luar ruangan bagi kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil dan lanjut usia. Kemudian banyak mengonsumsi buah hingga meminum air putih yang cukup,” terangnya.

BACA JUGA  Lagi, MAN 1 Bukittinggi Rebut Juara Umum Ajang Islamic Festival

Terkait daerah sebagai sumber kabut asap, pihaknya berharap agar upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat dapat segera terselesaikan.

“Kita doakan pemerintah setempat (sumber asap) dapat segera menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi. Sehingga, kondisi udara kita di Kota Padang kembali pada kondisi udara yang normal,” harap Plt Kadis LH Padang itu.

Selain itu, Edi Hasymi mengatakan, untuk tidak memperparah kondisi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Padang untuk tidak melakukan pembakaran apa pun.

“Untuk tidak memperparah kondisi (udara) saat ini, kita mengimbau dan meminta kepada warga Kota Padang untuk tidak lagi melakukan pembakaran apa pun. Seperti bakar sampah yang telah disapu di rumah-rumah, kemudian juga ada yang membakar jerami, membakar ban dan sebagainya,” harapnya.

Hal tersebut diyakini pihaknya dapat meminimalisir pencemaran udara yang berasal dari daerah tetangga. Dinas Lingkungan Hidup setempat juga akan melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran.(*) peduli peduli peduli peduli peduli peduli 

Baca juga:

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -