SuhaNews. Presiden Joko Widodo melantik Boy Rafli Amar sebagai Kepala Irjen Boy Rafli Amar menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Boy Rafli menggantikan Komjen Suhardi Alius.
Setelah resmi dilantik, Boy Rafli yang kini berpangkat inspektur jenderal (irjen) atau jenderal bintang dua, akan menyandang pangkat komisaris jenderal (komjen) atau jenderal bintang tiga Polri di pundaknya.
Dikutip dari laman Semangatnews.com, Perwira tinggi Polri yang dikenal low profil dan murah senyum merupakan alumni Akademi Kepolisian angkatan 1988. Putra Minangkabau ini lahir pada 25 Maret 1965. kini usianya menginjak 55 tahun.
Ayah dua anak ini memulai karier kepolisiannya mulai pangkat inspektur dua (ipda) di Polres Jakarta Pusat. Pada 1988, Boy merupakan pamapta Polres Metro Jakarta Pusat. Setahun kemudian, yakni 1989, dia menjabat Kanit Ranmor Sat Reskrim Polres Metro Jakart Pusat.
Pada 1990, Boy Rafli dipercaya menjadi Kanit Intel Polres Metro Jakarta Pusat. Kariernya berkembang selama di Polres Metro Jakarta Pusat, di mana pada 1992 Boy Rafli diamanahi jabatan Kaset Ops Puskodal Ops Polres Metro Jakarta Pusat.
Pada 1993, Boy Rafli menjabat Kanit Ranmor Direktorat Reserse Polda Metro Jaya. Suami Irawati ini kemudian menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1995.
Lulus PTIK, Boy Rafli dimutasi ke wilayah Indonesia timur, tepatnya Papua, selama 5 tahun. Sejumlah posisi yang dijabatnya saat di Bumi Cenderawasih antara lain Kapuskodal Ops Polres Sorong, Wakapolres Sorong, Kasat Faops Puskodal Polda Papua–dulu masih bernama Polda Irian Jaya–, PGS Korspripim Polda Papua, dan Kabag Reserse Umum Direkrorat Reserse Polda Papua.
Pada 2002, Boy Rafli mengikuti pendidikan perwira menengah di Sespim Dediklat Polri. Saat itu dia ditunjuk menjadi Kasat Patroli Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. Kariernya terus berkembang di Polda Metro Jaya hingga pada 2004 dia dua kali dirotasi ke jabatan Wakapolres Metro Jakarta Utara dan Kapolres Kepulauan Seribu.
Facebook Comments