Batusangkar, SuhaNews – Tanah Datar sudah mencanangkan sebagai Kabupaten Tahfidz. Karena itulah waqaf 1000 hafizh merupakan momentum validitas lahirnya minimal 1000 hafidz setiap tahunnya.
“Ini sebagai perwujudan visi kepemimpinan H. Irdinansyah Tarmizi dan H. Zuldafri Darma,” jelas Kabag Kesra H. Afrizon.
Pandemi Covid-19 mempengaruhi pelaksanaan Waqaf 1000 haafizh ke-5 pada tahun 2020 ini. Kalau biasanya dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung,sekarang disebar ke kecamatan.
“Waqaf Tahfidz tetap dilaksanakan dengan sistem yang berbeda dari tahun seelumnya,” jelas Kabag Kesra Setda Tanah Datar H. Afrizon, Jumat (28/8/2020) di Batusangkar.
Karena Covid-19, jelas Afrizon, pelaksanaan tahun V ini dilakukan dengan sistem disebar per kecamatan dengan melibatkan Forum Komunikasi Rumah Tahfizh (FKRT) baik Kabupaten maupun Kecamatan.
“Sampai sekarang sudah teregistrasi 169 buah rumah tahfidz yang dikoordinir oleh Bagian Kesra,” ungkap H. Afrizon.
Untuk seleksi, hafidz dan hafidzah, jelas Afrizon, sama dengan tahun sebelumnya, yang terdiri 2 kelompok yaitu: Pertama, Tahfidz 1 dan 2 Juz, yang diseleksi oleh Tim FKRT Kabupaten Tanah Datar, dengan ketentuan, usia maksimal 12 Tahun atau masih SD/MI, Putra /putri Tanah Datar. Hal ini dibuktikan dengan Kartu Keluarga, belum pernah Ikut Waqaf 1000 Haafidz sebelumnya, utusan Rumah Tahfizh, TPA dan SD/MI dan Pendaftaran Juli – Agustus 2020.
Kedua, Tahfidz 3 Juz ke atas yang diseleksi oleh Lajnah Tahfizhul Quran Tanah Datar dengan ketentuan Hafalan minimal 3 Juz, Putra/i Tanah Datar, dibuktikan dengan Kartu Keluarga, Usia tidak dibatasi, Pendaftaran terakhir 1 Oktober 2020
“Jadwal pelaksanaan kegiatan, Pendaftaran Juli-Agustus, Seleksi pada September-Oktober dan Perayaaan November-Desember,” jelas Afrizon.
Waqaf 1000 Haafidz Tanah Datar, tambah Kabag Kesra, selalu dilaksanakan dengan menghadirkan ulama, motivator tahfigz nasional seperti ustazd Subghi al Bughury, Yusuf Mansur.
“Rencana tahun ini akan menghadirkan ustazd Adi Hidayat, namun karena pandemi Covid-19, batal dihadirkan tahun ini dan Insya Allah di 2021 beliau bisa dihadirkan,” tambah Afrizon.
Afrizon mengungkapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi atas antusiasnya para santri untuk ikuti seleksi di tengah kondisi saat ini.
“Alhamdulillah, para santri yang tetap antusias, ini terlihat dari banyakbnta yang mendaftar. Bahkan untuk hafalan 1 juz sudah mendaftar sebanyak 1.347 orang, dan 3 Juz ke atas sebanyak 27 orang,” ujarnya.
“Setiap peserta yang lulus untuk 1 juz, diberikan 1 buah mushaf Al Qur’an yang merupakan bantuan dari Badan Waqaf Al Qur’an Jakarta,” tambah Afrizon.
Sementara santri yang hafal 3 juz ke atas, jelas Afrizon, tahun sebelumnya yang masuk 10 besar diberikan reward umrah Ke Tanah Suci namun pada tahun ini tidak bisa direalisasikan.
Reporter: Dajim Editor: Wewe
Baca Juga:
Facebook Comments