Lubuk Basung, SuhaNews – Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sumatera Barat, Prof. Ganefri mengukuhkan pengurus cabang NU Kabupaten Agam masa khidmat 2021-2026, Jum’at (10/12). di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam. 

Kegiatan ini dihadiri Bupati Agam diwakili Sekdakab Agam, Drs. H. Edi Busti, M.Si, Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, Kakan Kemenag Agam, Marjanis dan lainnya.

Baca juga: Berdiri 1929, Masjid Aufu Bil Uqud Padang Panjang Warisan Ulama

PC NU Agam yang dikukuhkan ini sebanyak 40 orang, dengan posisi sebagai Syuriyah 14 orang, A’wan lima orang dan Tanfidziyah 21 orang.

“Selamat kepada PC NU Agam  masa khidmat 2021-2026, terimakasih kepada kawan-kawan, pengurus lama,” ujar Ganefri.

Ganefri berharap Islam tetap menjadi agama yang mayoritas di Indonesia, serta berada paling depan dalam menjaga kesatuan republik ini.

“Kita di NU menganut paham yang penuh dengan nilai toleransi dan moderat, serta menghindari dan menjaga agar paham radikal dan teroris jangan sampai tumbuh di negara ini, khususnya di Kabupaten Agam,” sebutnya.

Dengan begitu, Rektor UNP ini berharap, keberadaan NU bisa bangkitkan kembali potensi masyarakat Sumatera Barat. Tidak dapat dipungkiri, negara ini ada berkat peran pahlawan dari Minangkabau, yang miliki pemikiran nasionalis dan agamais.

“Mari kita melihat sejarah bagaimana Indonesia bangkit dan melahirkan tokoh-tokoh hebat di Sumbar, semoga keberadaan NU mampu melahirkan kembali tokoh terkemuka di ranah minang ini,” harapnya.

Ganefri juga minta NU di Sumbar menunjukkan kontribusi dalam mendukung program pemerintah daerah, serta bahu membahu menyukseskan kebijakan yang dikeluarkan untuk kemaslahatan umat ke depan.

Bupati Agam diwakili Sekdakab Agam, Drs. Edi Busti sampaikan ucapan selamat kepada PC NU Agam yang baru saja dukukuhkan, dengan harapannya terus berkembang dan mampu menghasilkan kinerja lebih baik.

“Semoga amanah ini dapat menumbuhkan motivasi dan semangat baru untuk bekerja, serta berkarya dan penuh tanggungjawab melaksanakan pengabdian dalam mewujudkan kemaslahatan umat, khususnya di Agam,” katanya. (*)

Baca juga: Ulama Pertama yang Menghidupkan Nisfu Sya’ban