Sijunjung, SuhaNews – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat gelar Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Pembuatan Modul Ajar selama selama 3 hari, 9-12 Maret 2023 di Hotel Bukik Gadang, Muaro Sijunjung.

Peserta diklat merupakan perwakilan Komite Pembelajaran masing-masing sekolah setingkat SMP di Kabupaten Sijunjung, berasal dari 48 orang perwakilan Sekolah Negeri dan 7 orang dari sekolah Swasta.

Baca juga: Tutor Bersama Senior, Belajar Dua Bahasa Santri Ponpes Insan Cendekia Harau

Kegiatan Diklat dibuka oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mauvidar, SH didampingi Kasi Kurikulum Rusdi El Nazil, S.Pd. M.Kom .

Rusdi El Nazil mengatakan bahwa modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu topik berdasarkan ATP.

“Kegiatan diklat ini dimaksudkanagar guru mampu menganalisis Capaian Pembelajaran setiap mata pelajaran, dan menyusun TP, ATP, KKTP Kuriulum Merdeka,” ujar Rusdi.

Sementara Mauvidar menyampaikan bahwa pada tahun ini banyak kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kompetensi guru dan memajukan pendidikan di Kabupaten Sijunjung.

“Semua guru harus siap untuk berubah, mengubah mindset dan mengikuti perubahan dalam dunia pendidikan yang selalu bersifat dinamis,” jelas Mauvidar.

Penguasaan IT, jelasnya, harus sejalan dengan perkembangan zaman. Mauvidar  berharap guru yang memenuhi syarat untuk ikut ambil bagian sebagai calon guru penggerak agar mengikuti program calon guru penggerak tersebut.

“Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembuatan Modul Ajar ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan keterampilan peserta,” harap Mauvidar.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Rusva. R, M.Pd dari Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat, yang membaahs tentang Paradigma Baru Kurikulum Merdeka. kemudian Dr. Silvi Hevria, M.Pd juga dari BGP, yang mengupas tentang Analisis Capaian Pembelajaran.

Materi lainnya yang dikupas dalam Diklat ini adalah peenyusunan TP, ATP, KKTP Kurikulum Merdeka, Asesmen Kuriulum Merdeka dan Penyusunan Modul Ajar Pembelajaran Berdiferensiasi. (Mila/Wewe)

Baca juga: Pemikiran Ki Hajar Dewantara Dalam Konteks Budaya Lokal Minangkabau