Pasaman, SuhaNews – Bagi kalangan masyarakat Bonjol Kabupaten Pasaman, tentu tidak asing dengan sosok laki-laki kelahiran Bonjol 5 Maret 1994 ini. Muhammad Zen begitulah nama lengkapnya dan biasa disapa Angguik Zein
Kepada tim Humas, Lelaki yang saat ini berusia 81 tahun tersebut tetap penuh semangat menceritakan prosesnya merintis sekolah bernuansa keagamaan di Kenagarian Ganggo Hilia, Bonjol.
Muhammad Zen, semasa kecil sudah disenangi oleh pemuka agama Islam, ikut berdakwah, pengurus mesjid, serta melakoni banyak aktivitas dan kegiatan keagamaan lainnya.
Muhammad Zen pernah menjadi guru agama di PGA (Pendidikan Guru Agama) Imam Bonjol dari tahun 1974 hingga 1978. Selanjutnya, dari sinilah perjuangannya dalam merintis sekolah berbasis agama di Ganggo Hilia dimulai. Pada tahun 1967, Muhammad Zen turut MIN 1 Pasaman yang pada awalnya bernama MIS Imam Bonjol. Selanjutnya MIS Imam Bonjol berganti nama menjadi MIN Bonjol yang saat ini dikenal dengan sebutan MIN 1 Pasaman.
Muhammad Zen kemudian dipanggil dan diangkat menjadi Pegawai Negeri pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Pasaman pada tahun 1979. Muhammad Zen juga pernah jadi guru pada MTsN Lubuk Sikaping dan turut jadi guru pelopor berdirinya MAN Lubuk Sikaping dan diangkat jadi Kepala MTsN Lubuk Sikaping Filial Bonjol pada tahun 1983 hingga di negerikan pada 1994. MTsN Lubuk Sikaping Filial Bonjol inilah yang saat ini bernama MTsN 4 Pasaman.
Tokoh yang kaya ilmu ini telah mengabdikan diri menjadi Kepala Madrasah pertama di MTsN 4 Pasaman yang sebelumnya bernama MTsN Bonjol dari tahun 1984 hingga 1996.
Muhammad Zen, juga salah seorang tokoh pendiri Panti Asuhan Imam Bonjol pada tahun 1980 kemudian berusaha mengetuai berdirinya Yayasan Dana Penyantun Perguruan Agama dan Budaya Islam Bonjol pada tahun 1989 hingga berdirinya Gedung Baru MTsN Bonjol.
Selain itu, lelaki yang saat ini kerap dipanggil “Angguik Zen” oleh siswa MTsN 4 Pasaman ini juga pendiri Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Bonjol pada 17 Juli 1994 yang masih aktif sampai saat sekarang ini.
Kepada tim Humas, Muhammad Zen juga menceritakan kiprahnya semasa aktif dulu dalam menyiapkan para siswa berlatih dan mengikuti lomba pidato dan orasi hingga pernah mendapatkan kejuaraan tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Di usia yang lebih dari 8 dekade ini, justru tidak memadamkan semangatnya dalam berkiprah di dunia literasi. Terbukti, saat ini beliau tengah menyiapkan risalah atau buletin hingga jadi buku yang berwawasan pelajaran tentang kebenaran Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Karya yang berjudul ” Intan Berlian Dalam Hidup” tersebut pun turut beliau hadiahkan kepada guru dan pegawai MTsN 4 Pasaman. Dan saat ini pun, Angguik Zen tengah menyiapkan naskah baru mengenai Paradigma Ilmu dalam Agama Islam.
Meski sudah berusia senja, Tokoh pendiri MTsN 4 Pasaman tersebut berhasil membuktikan, semangat dan tekad dapat mengalahkan usia dalam menghasilkan sebuah karya. Masya Allah! Semoga menginspirasi. Yusuf
Berita Terkait :
- HAB ke 77, Kemenag Pasaman Berikan Anugerah pada Humas
- Humas MTsN 4 Pasaman Terima Penghargaan dari Kakan Kemenag
- Humas MTsN 4 Pasaman Terima Reward dari Kakan Kemenag
- Siswa MTsN 4 Pasaman Kampanyekan “Stop Bullying”
- Wisuda Tahfiz program GETARAN Diikuti 17 Siswa MTsN 4 Pasaman
- Siswa MTsN 4 Pasaman Berekreasi dengan Tahu Tempe
Facebook Comments