Arosuka, SuhaNews – Dua bulan menjelang pendaftaran Balon Bupati Solok pada Juni 2020 ke KPU, belum terlihat titik terang kandidat yang bakal bersaing. Masing-masing balon masih tagak surang. Belum jelas siapa Bupati dan siapa pula Wakil Bupati. Partai belum memutuskan kandidat yang akan diusung.
Baliho sudah bertebaran di mana-mana. Nyaris tidak ada lagi nagari tanpa baliho balon bupati dan/atau wakil bupati. Tetapi lebih banyak foto sendirian, tanpa pasangan. Padahal untuk maju dalam Pilkada serentak harus berpasangan.
Nama-nama seperti Nofi Candra, Desra Ediwan Anantanur, Maigus, dan Agus Sahdeman, Hendra Saputra, Epyardi Asda termasuk kandidat yang sudah terlihat balihonya di sejumlah titik. Di baliho juga sudah terang benderang sebagai balon Bupati Solok.
Baca Juga : Balon Bupati Solok, Desra-Sabrana, Menikam Jejak Berbalut Pengalaman
Nama-nama ini tentu tidak ada yang asing bagi warga Kabupaten Solok. Nofi Candra, mantan anggota DPD 2014-2019 dikenal dekat dengan masyarakat. Pengusaha di bidang pertanian ini selalu hadir di tengah-tengah para petani. Beberapa kegiatan pemuda pun didukungnya.
Desra Ediwan Anantanur pun demikian, putra Alahan Panjang ini, lebih dari 15 tahun mengabdi di Kabupaten Solok. Mengawali pengabdian sebagai anggota DPRD dan dua periode sebagai Wakil Bupati Solok bersama Gusmal dan Syamsu Rahim. Desra pun dikenal sebagai pedagang, sebelum terjun ke dunia politik.
Baca Juga : Pasangan Hendra – Mahyuzil, Satu-Satunya Kandidat Independen Pilkada Kab. Solok
Maigus pun demikian, putra Talang ini memang baru mncul belakangan. Latar belakangnya sebagai pengusaha dikenal juga dekat dengan masyarakat. Balihonya pun sudah banyak beredar.
Agus Sahdeman pun tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Solok. Ia pernah duduk sebagai anggota DPRD, kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Solok. Agus ‘Uncu” Sahdeman pun juga ikut bersaing untuk memenangkan pemilihan Bupati Solok 2016 lalu.
Pada pemilihan legislatif 2019 lalu, Uncu memilih DPRD Provinsi Sumbar. Sekalipun belum terpilih, tetapi suaranya meyakinkan. Ia berada di urutan kedua setelah Irzal Ilyas. Kini, pengusaha kolam renang ini kembali menjadi balon Bupati Solok.
Hendra Saputra memilih jalan berbeda. Jika kandidat lainnya memilih titah dari Partai Politoik, Hendra memilih jalur independen. Ia pun sudah mengusung Mahyuzil sebagai balon wakil bupati pendampingnya.
Sekalipun baru muncul, kehadiran Hendra Saputra tidak bisa disepelekan, bisa jadi ia menjadi ‘kuda hitam’ yang akan memenangkan pillkada ini. Apalagi syarat dukungan sudah diserahkannya ke KPU, hanya saja tahapan pilkda yang diundur maka terjadi pula kepastian keabsahannya sebagai balon bupati.
Epyardi Asda memastikan diri maju. Sekalipun balihonya beredar lebih belakangan dibandingkan kandidat lainnya, tetapi kahadirannya tentu menjadi saingan berat bagi kandidat lainnya. Putra Singkarak ini dikenal luas di Kabupaten Solok.
Pengalaman tiga periode di DPR RI, tentu menjadi modal baginya untuk bisa memenangkan pilkada Kabupaten Solok. Mantan Politisi PPP yang kini bergabung di PAN ini dikenal sebagai pengusaha sukses. Melalui Cinangkiak, kawasan wisata berpanorama indah, Epyardi Asda pun sudah mulai mengambil simpati pemilih Kabupaten Solok.
Baca Juga : Balon Bupati Solok, Bola Liar di Lapangan Licin
Kini para balon Bupati Solok ini masih berjalan sendiri. Belum ada kepastian partai pengusungnya. Apalagi para Ketua DPD yang ada di Kabupaten Solok seakan satu suara, menunggu keputusan DPP. Keputusan DPP ini pulalah yang dikejar oleh para kandidat Bupati Solok ini.
Sekalipun belum ada kepastian, setidaknya masyarakat Kabupaten Solok sudah bisa menelusuri jejak langkah para balon Bupati Solok ini. Seandainya nama-nama ini yang masuk sebagai calon Bupati Solok, siapakah pilihan Anda? Wewe
Baca Juga:
Facebook Comments