Padang, SuhaNews – Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar memberikan Orasi Ilmiah pada Wisuda ke-132 Universitas Negeri Padang, Rabu, 27 September 2023 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP).
Acara ini dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Rektor UNP Prof. Drs. Ganefri, M.Pd, Ph.D., Kepala BUMN dan BUMD, Wakil Rektor, Dekan, para dosen wisudawan. o Rektor UNP, Ganefri mengatakan bahwa pada wisuda ke-132 UNP ini, ada 3.166 wisudawan.
Baca juga: UIN Mahmud Yunus Batusangkar Kukuhkan 979 Wisudawan
Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan bahwa Kabupaten Solok merupakan daerah yang memiliki potensi alam yang berlimpah.
“Kabupaten Solok pernah menjadi daerah termiskin se-Sumatera Barat. Hal ini sangat ironis dibandingkan dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Solok,” ujar Epyardi Asda.
Selain itu potensi wisata, jelas Epyardi Asda, Kabupaten Solok terkenal dengan 5 danaunya. Namun hal ini belum memberikan keuntungan bagi masyarakat.
“Sekarang juga ada Pameo “Anda belum ke Sumatera Barat jika belum ke Bukittinggi, insyaallah dengan tekad bulat, pada masa kepemimpinan saya, pameo tersebut akan berubah menjadi “Anda belum ke Sumatera Barat jika belum ke Kabupaten Solok,” ujar Epyardi Asda.
Pemkab Solok akan mempermudah perizinan dalam membangun kawasan wisata. Saat ini telah banyak tempat-tempat wisata yang dibuka di Kabupaten Solok.
“Dengan alam yang indah dan fasilitas yang diberikan, Kabupaten Solok akan menjadi Kawasan Wisata Nasional,” ujar Epyardi Asda optimis.
Di Bbidang pelayanan publik, tuurr Epyardi Asda, Kabupaten Solok pernah memperoleh penilaian pelayanan publik terjelek se-Indonesia. Usai dilantik pada tahun 2021, ia mengumpulkan seluruh SKPD dan kita rangkul semuanya dalam satu kesatuan Solok Super Team.
“Alhamdulillah penilaian Ombudsman pada tahun 2021 meningkat dari 21% menjadi 69 %, di tahun 2022 terus meningkat menjadi 89 % dan insyaallah tahun 2023 ini kita bisa mendapatkan nilai yang terbaik di Indonesia,” papar Epyardi Asda.
Di sektor kesehatan, tambah Epyardi Asda, dulu Kabupaten Solok memiliki angka stunting yang cukup tinggi sementara Solok merupakan penghasil beras dan daerah pertanian yang kaya akan sayuran dan buah-buahan.
“Kami pun mengambil langkah strategis untuk menekan angka stunting tersebut. Alhamdulillah, saat ini, Kabupaten Solok berhasil turun sebesar 15 % dari angka 40,1% menjadi 24,2%,,” jelas Epyardi Asda,
Setelah diperiksa kembali by name by adress, tambah Epyardi Asda, stunting di Kabupaten Solok sudah berada pada angka 17 %.
Baca juga: Dihadiri Bupati, 1.606 Hafizh dan Hafizah Pasaman Ikuti Wisuda
Di sektor pertanian, kita mempermudah akses masyarakat petani menuju kawasan pertanian dengan pengadaan eskavator untuk membuka jalan-jalan usaha tani.
“Alhamdulillah, satu unit eskavator dapat membuka jalan hingga kurang lebih 10 kk,” jelas Epyardi Asda.
Saya yakin, urai Epyardi Asda, lebih dari 3000 yang akan diwisuda telah sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, Saya turut merasakan apa yang dirasakan wisudawan/ti dan para orang tua yang saat ini.
“Ada rasa senang dan was-was, senang dan bangga telah berhasil hingga di titik ini, dan was-was mengingat langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya,” tambah Epyardi Asda.
Banyak lowongan pekerjaan saat ini, ada diantaranya untuk menjadi PNS dan PPPK,.
Saya miris, jelas Epyardi Asda, karena orang Minang adalah orang-orang yang berjiwa enterpreneur tinggi, tetapi akhir-akhir ini banyak perubahan yang terjadi dimana kebanyakan anak-anak kita dan para orang tua berharap anaknya menjadi PNS.
“Padahal moto orang Minang, “ Karantau Madang di Hulu Babuah Babungo Balun, Marantau Bujang Dahulu di Kampuang Paguno Balun”, urai Epyardi Asda.
Bupati berharap kepada mahasiswa yang diwisuda ini untuk berpikir lebih luas lagi, jangan hanya berharap menjadi PNS, namun milikilah cita-cita sebagai enterpreneur.
Secara pribadi, jelas Epyardi Asda, saya anak miskin. Orang tua saya seorang kusir bendi dan pedagang beras keliling. Kami 12 orang bersaudara meninggal 4 orang karena busung lapar.
“Melihat kondisi ini, timbul tekad di hati saya untuk melakukan sesuatu bagi orang tua saya, untuk Mambangkik Batang Tarandam Mengangkat Harkat dan Martabat Keluarga Saya,” papar Epyardi Asda.
Alhamdulillah, dengan niat dan tekad yang kuat saya berhasil mendapatkan pekerjaan, dan gaji pertama saya 100 % saya niatkan untuk membantu orang tua saya. Berkat doa orang tua serta tentunya karena rahmat Allah SWT, saya dapat menjalaninya, sehingga sampai pada titik ini, berdiri di depan adik-adik semua untuk memberikan motivasi agar terus semangat dalam meraih mimpi.
“Wisudawan/ti hendaklah menggantungkan cita-cita setinggi langit, niatkan untuk membantu orang tua, maka saya yakin Allah akan mempermudah seluruh langkah tersebut,” tekan Epyardi Asda.
“Untuk warga Kabupaten Solok yang diterima di Fakultas Kedokteran UNP, jelas Epyardi Asda , Pemerintah akana mencarikan beasiswa.Jika Pemerintah tidak bisa, maka secara pribadi saya yang akan memberikan beasiswa,” tambah Epyardi Asda.
Selanjutnya dilakukan Penyerahan Sertifikat oleh Rektor UNP kepada Bupati Solok serta Pertukaran Cederamata antara Universitas Negeri Padang dan Bupati Solok.
“Selamat kepada wisudawan/ti yang telah meraih gelar akademik di bidang ilmunya masing-masing,” ujar Rektor Ganefri.
Rektor menjelasnkan bahwa UNP sudah menerima 50 Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan pertama. Dari 50 mahasiswa tersebut, hanya 19 orang yang berasal dari Sumatera Barat, satu diantaranya berasal dari Kabupaten Solok.
“Saat ini UNP tengah membangun kampus di Bukittinggi, dan direncanakan akan menjadi kampus yang berorientasi ke sektor pariwisata,” tambah Ganefri. Wewe
Baca juga: Bupati Solok Lantik Sejumlah Penjabat Wali Nagari
Facebook Comments