spot_img

Bupati Solok: Satukan Langkah Cegah HIV Semua Setara Akhiri AIDS

Arosuka, SuhaNews – Bupati Solok diwakili oleh Asisten I Drs, Syahrial, M.M menghadiri acara Kampanye HIV AIDS dalam rangka Peroingatan Hari AIDS se-Dunia,1 DESEMBER  tahun 2022 di Gor Batu Batupang, Koto Baru, Kamis (1/12/2022).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kadis Kesehatan Zilhnedri,SKM, M.Kes,  Sekretaris TP-PKK Retna Humaira, S.T., M.T, Ketua Darmawanita, Kepala RSUD, Kepala Puskesmas dan undangan lainnya.

Baca juga: 23 Remaja Terjaring Operasi di Penginapan Jalani Tes Kesehatan Cegah HIV/AIDS

Kadis Kesehatan Zulhendri mengatakan bahwa acara Kampanye HIV AIDS dalam rangka peringatan Hari AIDS sedunia tahun 2022 ini mengangkat tema “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS”.

“Sejak 1988 HIV AIDS masih menjadi musuh besar kesehatan di Indonesia bahkan di dunia,” ujar Zulhendri.

Pada 1 Desember, jelas Zulhendri, merupakan Hari AIDS Sedunia. Peringatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan pentingnya peran dan komitmen pemangku daerah dalam upaya penanggulangan HIV AIDS.

Indonesia melalui Kementerian Kesehatan secara tegas menyatakan bahwa epidemi HIV AIDS di Indonesia harus selesai pada 2030, dan diharapkan tidak ada kasus baru HIV AIDS, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada Stigma dan Diskriminasi pada ODHA atau yang dapat disebut dengan “3 Zero”.

“Data sampai akhir Juni tahun 2022 sekitar 85 persen Orang Dengan HIV/AIDS (ODHIV) di Indonesia berada pada usia produktif antara usia 20–49 tahun,” ujar Zulhendri.

Diperlukan dukungan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan tersebut, baik oleh pemerintah Pusat dan daerah, akademisi/praktisi, masyarakat, swasta, dan media. “Hari AIDS Sedunia (HAS) mengusung tema Nasional “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS”. Semua pihak bersama masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mengakhiri epidemi,” tambah Zulhendri.

BACA JUGA  Dua Peneliti Sigi Pemanfaatan Sistem Transportasi Cerdas Kota Padang

Bupati Epyardi Asda mengatakan bahwa penanggulangan HIV di Kabupaten Solok  sudah dilaksanakan mulai tahun 2012 sampai sekarang.

“Komitmen dalam penangulangan ini ditunjukkan dengan penyiapan Layanan Dukungan dan Pengobatan HIV di RSUD Arosuka dan Puskesmas Selayo,” jelas Bupati Solok.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS Meningkat, Puskesmas Manggopoh Gelar Sosialisasi

Orang dengan HIV Positif, jelas Bupati, sudah bisa mendapatkan pengobatan gratis pada layanan PDP HIV tersebut. Pemeriksaan HIV juga sudah dilakukan pada seluruh layanan kesehatan di Kabupaten Solok.

HIV“Kita semua mengerti akibat dari penyimpangan perilaku sex ini, menyebabkan generasi penerus, generasi anak muda kita akan hancur, dan ini sangat berbahaya,” ujar Bupati Solok melalui Asisten I Syahrial.

Kepada semua pihak, harap Syahrial, mari kita bersatu mencegah penularan HIV kepada generasi penerus, sesuai dengan andil dan peran masing-masing. Mari satukan langkah cegah HIV, karena semua setara untuk mengakhiri AIDS.

“Jaga diri kita, keluarga kita, lingkungan kita dan masyarakat kita dari penyebaran virus HIV ini,” jelas Syahrial.

TP-PKK melalui jajarannya diharapkan juga dapat memberi edukasi mulai dari Nagari hingga kecamatan, dan juga untuk Darmawanita juga memberikan edukasi kepada pegawai-pegawai, karena belum tentu semua tau dampak atau penyebab dari HIV tersebut.

Masyarakat diharapkan tidak mengucilkan ODHA, karena Virus HIV tidak akan tertular melalui bersentuhan tangan,” jelas Syahrial. (Wewe)

Baca juga: Duta Genre dan Duta Olahraga dari Universitas Pertamina Sebar Semangat dan Aksi Positif Untuk Lingkungan

Facebook Comments

Google News