SuhaNews – Sepuluh tahun terakhir menjadi era kebangkitan angkutan pariwisata di Sumatera Barat. Selain menjamurnya usaha Bus Pariwisata yang dimiliki perorangan dan perusahaan kelas menengah, perusahaan besar operator bus AKAP pun mulai meliriknya.

Dimulai oleh PT. NPM yang berpusat di Padang Panjang beberapa tahun lalu dengan mendirikan Vircansa Tour Bus, yang kini terus berkembang dan telah melakukan peremajaan dengan melahirkan armada generasi ketiga.

Vircansa hadir dengan dua pilihan ukuran medium dan bigbus. Diawal kehadirannya untuk medium memakai mesin Mitsubishi Canter dengan body buatan karoseri Rahayu Sentosa. Bahkan armada ini dipakai dan dinaiki oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono saat meresmikan jembatan Kelok 9.

Sedangkan untuk bigbus memakai mesin dan chasis Golden Dragon dengan body Scorpion King buatan karoseri Tentrem. Bagusnya respon pasar saat itu membuat PT. NPM menambah armada Vircansa dengan mesin Mercedes Benz masih body Scorpion King serta Sorpion X dengen chasis Golden Dragon.

Terus berkembang, pada tahun 2018 Vircansa menghadirkan armada baru dengan mesin Mercedes Banz OH1526 berbalut body Legacy SR2 dari karoseri Laksana. Bigbus berwarna hitam dengan livery batik merah kuning hijau ini terlihat wara-wari di lokasi wisata Sumatera Barat dan kemudian menjadi pilhan masyarakat saat melakukan kunjungan dinas / wisata rombongan hingga ke Jawa dan Bali.

Tak mau kehilangan pasar, Vircansa melakukan peremajaan, armada VTB lama digeser menjadi armada reguler PT. NPM. Untuk VTB dihadirkan unit terbaru dengan mesin Mercedes Benz OH 1526 dengan body Legacy SR3 Single Glass dari karoseri Laksana, sedangkan untuk medium masih memakai mesin Mitsubishi Fuso / Canter dengan body Jetbus3 Single Glass dari karoseri Adiputro.

Bagusnya prospek bus Pariwisata ini membuat ANS yang saat itu menghadirkan armada baru bermesin OH 1526 dengan body Grand Tourismo dari Morodadi untuk segmen Pariwisata. Namun kurang berkembang, akhirnya armada ini ditambah toilet dan dijadikan armada reguler AKAP.

Manisnya bisnis angkutan Pariwisata ini membuat ANS kembali meliriknya, ditahun 2023 lalu, perusahaan yang dirintis H. Anas pengusaha asal Balingka Kabupaten Agam ini hadir dengan nama baru, Nyaman Holiday yang menyuguhkan dua kelas pilihan medium dan bigbus.

Seperti usahanya yang berkembang PT. ANS untuk segmen pariwisata ini tidak lagi memakai body dari Karoseri Morodadi Prima, tetapi Legacy SR2 dari Karoseri Laksana seperti yang dipakai kebanyakan bus AKAP asal Sumbar serta Jetbus5 dari karoseri Adiputro.

Untuk mesin, Nyaman Holiday didukung oleh Mercedes Benz dan Hino RN pada type Bisbus dan Isuzu untuk bus medium.

Gumarang Jaya yang tengah menikmati kebangkitannya juga tak mau ketinggalan, perusahaan milik pengusaha asal Bukittinggi  yang berkantor pusat di Bandar Lampung ini juga tak mau ketinggalan. Tak tanggung-tanggung, ekspansi bisnis bus Pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha yang akrab disapa Inyiak Indo selain di kantor pusatnya juga di Bukittinggi / Sumatera Barat dan Jakarta.

Hadir dengan nama Vido Trans, Gumarang Jaya mengadirkan bus pariwisata dengan body Legacy SR3 Single Glass dari karoseri Laksana dengan mesin Hino RN serta Jetbus5 dari karoseri Adiputro. Setiap bus memiliki nama-nama tempat wisata di Indonesia.

Untuk bus pariwisata yang stand by di Bukittinngi tetap memakai nama Gumarang Jaya, namun armadanya ukuran medium dengan mesin Hino.

PO. Transport Express selian mengoperasikan micro AKDP di Sumatera Barat dengan nama PO. Tranex juga mulai bisnis bus pariwsata dengan nama PT. AMC. Menghadirkan bus Medium dengan body dari karoseri Morodadi Prima.

Pemain baru bisnis angkutan orang di Sumatera Barat, PO Miyor yang berkantor pusat di Talawi kota Sawahlunto ini menghadirkan bus pariwisata juga dengan dua pilihan yakni medium dan bigbus.

Mengusung slogan Sawahlunto Pride, Miyor Holiday hadirkan kemewahan bus pariwisata diatas chasis Hino yang dibalut body Avante dari karoseri Tentrem. Sedangkan mediumnya memakai mesin Mercedea Benz OF917 dengan body Jetbus5 dari karoseri Adiputro.

Selain bus pariwisata milik perusahaan AKAP, puluhan bahkan mungkin ratusan bus pariwisata milik perorangan tersebar diseluruh daerah di Sumatera Barat dengan ukiran medium dan bigbus.

Kebanyakan adalah bus rekondisi dari berbagai kota di Jawa, namun yang paling mencolok adalah bus medium dengan body Venus mesin Mitsubishi Canter eks Bigbir. Ada yang masih body asli berganti warna dan ada juga yang sudah dimodifikasi lampunya.

Untuk bigbus mesin dan bodynya beragam mulai dari Mercedez Benz OH1521 dan Hino RK, namun sebagian besarnya body sudah dirombak dengan model kekinian. Moentjak

Berita Terkait :

• Liburan Sekolah Datang, Penumpang Bus Tujuan Jakarta Meningkat
• Aksi Pengemudi Bus Palala Tuai Pujian, Prioritaskan Lansia Bersepeda di Jalan
• Pesona Bus Minang, Tiap PO Punya Ciri Khas Dihati Konsumen
• Jalan Ombilin Rusak Parah Karena Galodo, Bus Alihkan Rute Via Talawi Sawahlunto
• Bus “Bagolek Class” Mulai Dapat Tempat Dihati Penumpang Sumbar
• Tarif Mulai Normal, Jumlah Penumpang Bus Tujuan Jakarta Masih Tinggi
• Media Sosial Digunakan Untuk Mengetahui Posisi Bus
• Jaga Kualitas Pelayanan, Bus Palala Tak Pakai Armada Tambahan
• Lebaran Usai, Terminal Bareh Solok Dipadati Arus Balik
• Wisata Religi ke Sumbar, Bus Pandawa 87 Sambangi Islamic Center Koto Baru