SuhaNews – Asrama Haji Tabing Padang, Sabtu (5/7) pagi terlihat sepi tak ada aktivitas yang mencolok. Dipelataran parkir sebelah selatan depan gedung Jeddah berbaris empat bus yang akan ,mengantar jemaah haji ke daerah.
Tiga diantaranya adalah Vircansa Tour Bus dan satu bus NPM dengan nomor dinding V35 julukan Balerong Bunta.
Melihat deretan bus ini, bergegas kami parkir disampingnya dan mengeluarkan spanduk untuk dipasang di depan dan samping sebagai penanda ini rombongan jemaah haji Kabupaten Solok. Motivasi lainnya, ingin wawancara dengan pengemudi NPM V35, karena tiap kali musim haji, armadanya selalu jadi tambahan angkutan haji Vircansa diantara puluhan armada PO. NPM lainnya.
Saat spanduk kami keluarkan dari bagasi mobil panitia, para wak bus ini dengan sigap membantu memasangkannya pada bus mereka.
Lelaki berperawakan tinggi dengan jenggot putih itu muncul dari samping bus bersama awakbus lainnya. Dia adalah Edi, salah satu sopir senior di NPM yang sudah mengabdi di perusahaan tersebut sejak tahun 1994.
“Basobok baliak Mak, sekakian kali kita sama tugas haji, baru kali ini Mak Edi dapat jatah jemaah haji Kabupaten Solok,” sapa penulis menyodorkan tangan.
“Alhamdulilah Da, kita kembali sama-sama jadi pelayan tamu Allah,” jawabnya ramah dan selalu memanggil penulis uda, walau sudah disampaikan kalau penulis seusia dengan
Setelah itupun kami berpisah, tapi pada kawan sesama petugas dari Kabupaten Solok, disampaikan bahwa nanti penulis akan jadi pendamping jemaah di bus NPM tersebut sekalian wawancara sama pengemudinya.
Hal ini menarik bagi penulis, karena sejak bus Vircansa jadi pilihan utama angkutan jemaah haji dari daerah ke asrama haji Padang, bus NPM julukan Balerong Bunta yang dikemudian oleh Mak Edi sapaan akrabnya selalu jadi pilihan untuk memperkuat armada Vircansa.
Setelah selesai seremonial penyambutan di aula, jemaah haji kabupaten Solok dipersilahkan menaiki empat bus yang sudah menunggu didepan masjid. Pukul 16.50 WIB, rombongan bertolak menuju Solok, sesuai rencana penulis duduk di bus nomor 3, PO. NPM dengan julukan Balerong Bunta.
Sepanjang jalan dari Asrama Haji menuju Islamic Center Koto Baru Solok, banyak hal yang kami bahas. Mulai pengalaman dari sosok yang sudah mengemudi bus NPM sejak tahun 1994 silam hingga saat ini sudah lebih dari 31 tahun, dan sudah berganti armada beberapakali hingga sekarang dipercaya mengemudi unit dengan nomor dinding V35 yang menggunakan mesin Mercedes Benz OH1526 memakaai body SR2 dari karoseri Laksana.
Cerita dibuka tentang julukan busnya Balerong Bunta yang ternyata nama jorong di nagari Rao-Rao kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Namun lelaki yang disapa Mak Edi menyebutkan orangtuanya telah lama menetap di Padang. Jadi julukan ini merukan bentuk kecintaannya pada Kampung Halaman di ranah Luhak Nan Tuo sana.
Lelaki yang terlihat pendiam, namun asyik diajak bicara ini banyak berbagi pengalaman selama membawa bus. Baik jalur reguler Sumbar – Jakarta maupun membawa rombongan wisata ke berbagai kota di Sumatera dan Jawa. Banyak kota yang disinggahi baik untuk wisata di berbagai kota di pulau jawa dan Sumatera, ziarah hingga ke Aceh maupun studi edukasi pelajar ke Jogjakarta.
Pengalaman ini jualah yang akhirnya membuatnya memiliki banyak teman di berbagai kota dengan latar belakang profesi yang beragam.
Ayah tiga anak dan telah memiliki cucu ini menyebutkan, suka duka di jalan dalam mengemudi mewarnai sebagian besar hidupnya dan bertekad akan terus mengemudi selagi masih mampu.
Saat ditanya tentang pengalaman yang setiap tahun dipercaya mengantar jemput jemaah haji dari daerah ke asrama haji dan sebaliknya, ia meyebut ini sebuah anugerah dan motivasi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah karena dipercaya membawa tamu Allah.
Setiap musim haji, ia berkesempatan membawa rombongan dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Selain itu pernah pula membawa rombongan jemaah umrah dari daerah ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Ada rasa haru, dan keinginan untuk dapat pula pergi ke tanah suci. Melihat jemaah yang bahagia saat berangkat apalagi pulang dari tanah suci, memberi spirit dan nilai spritual yang luar biasa bagi diri saya yang akhirnya menjadi buah doa setiap selesai solat,” ujarnya disela memainkan stir diliukan jalan Sitinjau Lauik. Fendi
Berita Terkait :
- 1 Naik Ambulans, Jemaah Haji Kabupaten Solok Sampai Ba’da Magrib
- Gunakan Bus Vircansa dan NPM, 308 Jemaah Haji Tanah Datar Menuju Embarkasi PDG
- Masihkah Bus Vircansa jadi Pilihan Utama Angkutan Haji di Sumbar Tahun 2025 Ini
- Bus Vircansa Pilihan Utama Angkutan Haji di Sumatera Barat
- Gantikan Vircansa, NPM Hantarkan Jamaah Calon Haji ke Embarkasi
- NPM Sutan Class Bawa Jamaah Haji Kabupaten Pasaman
Facebook Comments