SuhaNews – Kementerian Dalam Negeri mengangendakan pelantikan Kepala Daerah terpilih hasiul Pilkada 2024 lalu pada 20 Februari 2025 mendatang oleh Presiden Prabowo Subianto, beberapa fakta menarik terjadi di Sumatera Barat.
Fakta menarik yang terjadi ini beragam mulai dari petahana yang tumbang, pasangan yang bertahan hingga mantan kepala daerah sebelumnya kembali memenangkan Pilkada tahun 2024 lalu untuk masa jabatan 2025 – 2030 mendatang. fakta fakta fakta fakta fakta fakta
Pasangan yang solid dua periode
Kompaknya Pasangan Khairunnas dan Yulian Efi memimpin Kabupaten Solok Selatan serta Benny Dwifa dan Iradatillah patut menjadi teladan bagi pasangan kepala daerah di Sumatera Barat. Karena keduanya solid selama dua kali Pilkada yakni pada 2020 dan 2024.
Menariknya lagi, Khairunnas selain kompak dengan mantan Sekretaris Daerah Solok Selatan tersebut, juga mengawal pembangunan di Solok Selatan dengan adanya sang putra yang duduk menjadi anggota DPR-Ri serta DPRD propinsi Sumatera Barat. Ia juga sosok kepala daerah yang sarat pengalaman politik.
Meski kemenangannya digugat oleh pasangan calon yang jadi lawan politiknya, Khairunnas – Yulian efi akan dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan secara dismissal.
Di Sijunjung, selain solid bersama wakilnya Iradatillah, Benny Dwifa juga punya sisi menarik lainnya. Diketahui ayahnya Yuswir Arifin juga pernah menjadi Bupati ranah Lansek Manih tersebut.
Pada Pilkada berikutnya, dipastikan Benny tidak bisa maju lagi karena sudah dua periode. Sementara Iradatillah punya peluang maju sebagai BA 1 K karena dua periode sebelumnya menjabat Wakil Bupati.
Pasangan Pecah Kongsi
Pada Pilkada 2020 lalu, pasangan Eka Putra dan Richi Aprian yang disingkat Eka-Richi merupakan pasangan Tokoh Muda yang mampu mencuri perhatian pemilih di bumi Luhak Nan Tuo.
Kekompakan serta aura keduanya dirasakan masyarakat Tanah Datar meski ditengah pandemi, keduanya silih berganti turun ke masyarakat menghadiri berbagai acara. Memasuki tahun ketiga, mulai terdengar riak-riak diantara keduanya yang makin hangat hingga Pilkada 2024 ditabuh.
Richi yang sebelumnya ada di Gerindra menjadi Ketua Partai Nasdem Kabupaten Tanah Datar memutuskan maju menjadi BA 1 E menggandeng Dony Karson, penguasaha dari Batipuh yang sebelumnya juga maju sebagai Caleg DPRD Propinsi Sumatera Barat.
Eka Putra yang fungsionaris Partai Demokrat juga mendapat banyak dukungan untuk melanjutkan dua periode menggandeng Ahmad Fadly pada Pilkada 2024 dan meraih suara terbanyak. Meski digugat oleh Richi – Donny ke Mahmakah Konstitusi, pasangan Eka Putra dan Ahmad Fadly telah ditetapkan KPU sebagai pemenang pasca putusan MK.
Mantan Yang Terpilih Kembali
Hendra Joni, purnawirawan Polri yang lahir pada 8 November 1961 ini berasal dari Kambang pernah menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan pada periode 2016-2021 dan berpasangan dengan Rusma Yul Anwar. Namun pada Pilkada berikutnya ia dikalahkan oleh wakilnya sendiri.
Pada pilkada 2024 lalu, suami dari anggota DPR RI Lisda, kembali bersaing dengan Rusma Yul Anwar yang berstatus petahana. Hendra Joni meraih suara terbanyak dan akan dilantik pada 25 Februari 2025 mendatang sebagai Bupati Pesisir Selatan, jabatan yang pernah di embannya.
Ramlan Nurmatias yang akrab disapa Inyiak ini juga pernah menjawab Walikota Bukittinggi periode 2016-2021 berpasangan dengan Irwandi. Ia menduduki jabatan BA 1 L ini setelah memenangkan Pilkada dengan pencalonan independent.
Ramlan yang pernah menjadi Ketua KPU Kota Bukittinggi periode 2003-2008 ini kemudian terpilih menjadi Ketua Partai Demokrat. Gagal melanjutkan periode kedua setelah perolehannya suaranya kalah oleh Erman Safar. fakta fakta fakta
Pada Pilkada 2024 lalu keadaan berbalik, perolehan suara Ramlan Nurmatias mampu mengungguli Erman Safar. Dan ia pun kembali dipercaya memimpin Kota Bukittinggi untuk lima tahun kedepan.
Hendri Anis, saat menjabat Walikota Padang Panjang periode 2013-2018 berpasangan dengan Mawardi, ia termasuk Kepala Daerah termuda karena ia kalehiran 17 April 1977, yang mengawali kiprahnya sebagai Wakil Bupati Tanah Datar.
Kemenangan lulusan Business Administration dari Hawaii Pacific University sempat tertunda setelah salah satu saingannya pada Pilkda 2024 lalu melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Pertama, Pencetak Sejarah
Pasangan Annisa Suci Ramadhani dan Leni Arni yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya menjadi pencetak sejarah politik di Sumatera Barat. Selain memenangkan kotak kosong, Annisa menjadi wanita pertama yang menjabat kepala daerah di Sumbar.
Tak hanya wanita pertama, dalam bertarung pada Pilkada lalu ia yang memilih Leli Arni sebagai wakil juga menjadi satu-satunya pasangan calon yang diisi oleh Wanita yang akhirnya mendapat dukungan dari seluruh partai politik di Kabupaten Dharmasraya.
Kita tunggu kiprah putri Mantan Bupati Dharmasraya ini memimpin bersama Leli Arni yang semoga saja keberhasilannya juga mencatatkan sejarah seperti yang diukirnya sejak pendaftaran sampai terpilih menjadi pemimpin di Dharmasraya.
Pindah Daerah Pemilihan
Biasanya calon petahana akan mengulang petarungan didaerah yang sama, baik jabatan yang sama atau pindah posisi. Namun Fadly Amran yang mantan Walikota Padang Panjang punya cara berbeda. Ia memilih bertarung di Kota Padang melawan petahana Hendri Septa.
Era 90an hal seperti ini juga pernah ada di Sumatera Barat, Masdar Saisa yang sebelumnya Bupati Pesisir Selatan kemudian menjadi Bupati Tanah Datar.
Berita Terkait :
Facebook Comments