Pesona Bus Minang, Tiap PO Punya Ciri Khas Dihati Konsumen

SuhaNews – Tahun 2016 menjadi tahun kebangkitan bisnis angkutan darat di Sumatera Barat khususnya bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Setiap perusahaan memulai peremajaan hingga memberikan pesona kepada konsumen yang berlanjut hingga sekarang.

Ditahun tersebut PO. NPM menghadirkan tiga armada baru Mercedes Benz O500R 1836 dengan body Skyliner dari karoseri Rahayu Sentosa, yang sekarang menjadi armada khusus line Sumbar – Medan / Binjai.

Tak lama kemudian ANS pun memulai peremajaan dengan menghadirkan armada Mercedes Benz OH 1626 dengan body Grand Tourismo dari karoseri Morodadi Prima, dan secara bertahap ANS terus melakukan peremajaan dan penambahan unitnya hingga sekarang.

Pesona yang dipancarkan bus Minang untuk menarik hati konsumen hingga mempunyai pelanggan setia, meski tak jarang juga ada penumpang yang berganti-ganti tumpangan untukj mencoba dan merasan pelayanan bus Minang. Berikut pesona bus Minang yang dirangkum SuhaNews dari berbagai media dan testimoni penumpang di media sosial.

Jalan Ombilin Rusak Parah Karena Galodo, Bus Alihkan Rute Via Talawi Sawahlunto
Persiapan keberangkatan bus AKAP di terminal Batusangkar

PO. NPM (Naikilah Perusahaan Minang)

Bus yang berkantor pusat di Padang Panjang ini menjadi yang terbanyak memberangkatkan unit setiap harinya. Jika hari biasa berangkat enam sampai delapan unit, pada arus mudik dan arus balik mencapai 15 unit perharinya dari Sumbar dan sebaliknya.

Selain jumlah armada, PO ini juga dikenal unggul dalam titik keberangkatan baik di Sumbar maupun di Jabodetabek.

PO. ANS (Anas Nasional Sejahtera)

Peremajaan jor-joran yang dilakukan sang pendiri H. Anas sebelum tutup usia mampu membalikan kepercayaan konsumen terhadap nama besar perusahaan ini yang dimasa jayanya bisa dinilang merajai Lintas Sumatera, bahkan mengisi rute tetap Jakarta – Surabay dan Jakarta – Denpasar.

Saat kebangkitannya, ANS menjadi pelopor kelas legrest di Sumbar dengan menghadirkan Royal Class 30 seat diakhir tahun 2020 silam. Inovasi ANS ini diikuti kompetitor dengan menghadirkan kelas layanan serupa,

BACA JUGA  Banyak Pilihan Bus Pulang ka Minang, Ini Daftar dan Kelas Layanannya

Mulai Lebaran 2024 ini ASN menghadirkan kelas Luxury yang kelebihannya setiap seat memiliki double legrest dan jumlah kursi penumpang 26 seat.

Pesona Bus Minang, Tiap PO Punya Ciri Khas Dihati Konsumen 1

PO. Palala 

Mulai beroperasi pada 19 Februari 2022, bus yang dimiliki pengusaha muasa asal Ampang Kualo kota Solok ini terus berkembang dari awalnya empat unit hingga sekarang telah memiliki 15 armada. Bocoronnya sekarang tengah menunggu rilisnya beberapa armada baru dari karoseri.

Salah satu keunggulan diawal kehadirannya adalah tersedianya AVOD (TV) di setiap seat penumpang, serta dispenser yang disertai kopi dan teh gratis selama perjalanan.

Salah satu janji layanan yang diterapkan hingga sekarang adalah, setiap bus wajib berhenti saat waktu solat Jumat, solat Magrib dan Subuh. Pelayanan inilah yang turut memikat hati penumpang.

Dalam perkembangannya, Po. Palala melakukan pengembangan rute setelah hanya Payakumbuh – Kerawang via Jakarta dan Bekasi menjadi Pariaman – Kerawang via Jakarta dan Bekasi. Terbaru, Payakumbuh – Bogor via Jakarta. Dengan tiga rute layanan perusahaan yang mengusung tagline Malala jo Palala ini menjanjikan penumpang tidak transit atau dipindah dan dapat menentukan sendiri seri rutenya.

Yang tak kalah menariknya dan menjadi yang pertama di Sumbar, PO. Palala memberangkatkan umrah pengemudi terbaik setiap tahunnya. Hingga saat ini sudah tiga pengemudi terbaik yang diumrahkan oleh owner Palala.

Gumarang Jaya

PO. Gumarang Jaya

Kebangkitan perusahaan yang didirikan oleh Inyiak Indo ini ditandai dengan menghadirkan sepuluh unit armada Ma Unjua Class dengan body SR3 Single Glass dari karoseri Laksana ditopang mesin Mercedes Benz OH 1626 Matic Transmisions, tak lama kemudian disusul oleh JB3 dari karoseri Adiputro.

Perusahaan yang berkantor pusat di Bandar Lampung ini juga melakukan peremajaan dan penambahan armada untuk divisi pariwisata dibawah bendera Vido Trans.

BACA JUGA  Tarif Normal, Ini Harga Tiket Bus NPM dan Palala

Salah satu cirikhas pelayanannya adalah pemberhentian terakhir dari Sumbar atau yang pertama dari Jakarta adalah poolnya di Bandar Lampung. Selain rehat dan istirahat untuk solat, penumpang juga bisa menyaksikan belasan armada Gumarang Jaya di garasinya bahkan ada yang senag di repair dan perbaikan.

PO. MPM (Mutia Putri Mulia)

Memulai debutnya lebaran 2018 lalu, perusahaan milik pengusaha asal Simabur ini terus berkembang hingga sekarang. Selain livery siluet Rumah Gadang warna Merah yang menjadi cirikhasnya, mesin Hino juga menjadi andalan bus MPM.

Ciri khas dari bus MPM adalah tempat perhentiannya di rumah makan miliknya sendiri yakni rumah makan MPM di Koto Baru kabupaten Dharmasraya dan rumah makan MPM di Kalianda Lampung.

PO. Transport Express

Perusahaan yang berkantor pusat di Lubuk Alung kabupaten Padang Pariaman ini juga baru saja melakukan peremajaan sekaligus membuka kelas layanan baru dengan nama Kudo Gadang dengan fasilitas legrest dan jumlah seat 30 dilengkapi smooking area.

Beda dengan armada-armada sebelumnya yang menggunakan mesin Mercedes Benz, untuk armada anyar Kudo Gadang, PO. Transport Express menggunakan mesin / chasis Hino RM dengan body Patriot dari karoseri Morodadi Prima dan Legacy SR3 single glass dari karoseri Laksana.

Tampil dengan siluet kuda terbang warna keemasan di body sampingnya, perusahaan ini konsisten melayani rute Lubuk Basung – Pariaman – Padang – Jakarta – Bandung – Sukabumi.

PO. Family Raya

Mulai melayani rute Sumbar – Pulau Jawa diawal tahun 2000an, bus yang berkantor pusat di Bangko propinsi Jambi ini menjadi bus dari Sumbar dengan rute terpanjang yakni, Painan – Jogja.

Mekis jarang terekspos, baik dimedia sosial maupun konten kreator, ciri khas yang ditampilkan oleh perusahaan ini konsisten dengan rute Lintas Tengah, meski telah ada tol Trans Sumatera yang terkoneksi dengan Lintas Timur. Hal ini memudahkan dan menolong para perantau Minang yang berdomisili di sepanjang rute Lintas Tengah.

BACA JUGA  Pembangunan Asrama Putri SMAN 3 Batusangkar Dilanjutkan

PO. Pangeran

Mengoperasi armada mesin depan (OF) menjadi ciri khas perusahaan bus yang berkantor pusat di Bukittinggi ini. Awalnya menggunakan mesin dan chasis Mercedes Benz OF917 yang berukuran medium, kemudian melakukan penambahan armada dengan chasis 1623 juga mesin depan dari Mercedes Benz. MOentjak

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -