Pilot Sriwijaya, Kapten Afwan Urang Sungai Jambu Kab. Tanah Datar

SuhaNews. Semenjak musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 terjadi pada Sabtu (9/1) lalu, nama Kapten Pilot Afwan juga menjadi ramai diperbincangkan media.
Mulai dari sosok Kapten Afwan yang religi sampai status terakhirnya di media sosial yang bernada dakwah. SuhaNews juga mencoba menggali informasi dari berbagai sumber tentang putra nagari Sungai Jambu Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.
Diungkap oleh Suara.com, kapten Afwan dengan penampilan berjenggot ini adalah mantan penerbang di TNI AU. Ia berkarir di Skadron IV semenjak 1987 hingga 1998. Diketahui Kapten Afwan juga terbang di Skadron Udara 31.

Sementara dikalangan perantau Minang, khususnya perantau Nagari Sungai Jambu Saiyo Sakato se Jabodetabek, sosok Kapten Afwan dikenal sebagai orang sederhana dan taat beragama

“Tak tampak kalau ia seorang yang berprofesi sebagai pilot dalam penampilannya,”  ujar Delpis Dt Majo Indo, Ketua Organisasi Perantau Nagari Sungai Jambu Saiyo Sakato se Jabodetabek.

Setiap pertemuan perantau di Jakarta, kata Delpis, Kapten Afwan sering memakai peci putih.

“Mungkin kalau bertemu, kita mengira dia adalah seorang mubaligh, karena secara penampilannya dia orangnya baik, taat beragama, saleh, dan santun,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (9/1/2021).

Tak hanya dari kalangan keluarga, kerabat dan perantau, kata Delpis, para sahabat Kapten Afwan pun menilai dia adalah soerang saleh yang ‘low profil’.

“Saya sebagai diri pribadi, maupun ketua perantau mendoakan Kapten Awan diterima semua amalnya oleh Allah dan semua keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya.

Penilaian serupa juga disampaikan oleh tetangga Kapten Afwan dikomplek tempat tinggalnya. Ia dikenal alim di lingkungan Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Orang-orang sekitar bertutur bahwa Kapten Afwan orang yang santun dan rajin salat. Kapten Afwan juga sempat menjadi bendahara masjid dan mantan ketua RT di kawasan Perumahan Bumi Cibinong Endah itu.

BACA JUGA  Perda Covid-19 Disahkan, Sanksi Pidana Menunggu

Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, namun sudah tinggal di RT O1/10 Perumahan BCE, Kabupaten Bogor sejak 10 tahun silam. Kapten Afwan tinggal bersama seorang istri dan tiga orang anak. Anak sulungnya masih sekolah kelas 1 SMP dan yang paling bungsu baru masuk Taman Kanak-kanak.

Seperti diberitakan SuhaNews, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 mengalami musibah di sekitar Teluk Jakarta. Red

 

Baca Juga :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -