Arosuka, SuhaNews. Menanggapi pengaduan masyarakat kecamatan Bukit Sundi tentang pupuk bersubsisi Phonska dan Urea, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida 9KP3) Kab. Solok menggelar rapat di ruang pertemuan Solok Nan Indah, Arosuka, Senin (7/9).
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kab. Solok Aswirman ini dihadiri oleh Asisten II bidang Ekbang Kesra Medison, Kepala Dinas Pertanian, Si Is, Kabag Perekonomian Setda Kab. Solok Benny Gustria dan SKPD terkait.
Dalam rapat dibahas berbagai laporan dan isu yang berkembang sekaitan dengan pupuk bersubsidi di wilayah kecamatan Bukit Sundi. Salah satunya pupuk selalu menjadi masalah krusial dalam usaha tani. Seringkali masalah kelangkaan menjadi momok menakutkan petani menjelang musim tanam.
Untuk itu Sekdakab Solok meminta pengawasan harus terus diintensifkan agar pupuk subsidi tepat sasaran dan tepat waktu. Terkait dengan adanya pengaduan masyarakat Kecamatan Bukit Sundi tentang pupuk bersubsidi agar Tim KP3 menindaklanjuti dan turun kelapangan mencek kebenaran pengaduan tersebut. Dimana letak masalahnya.
Selanjutnya, pada Selasa (8/9) setelah dilakukan pengecekan di lapangan semua bukti harus dapat dan kita evaluasi. Seterusnya KP3 akan mengundang yang bersangkutan untuk kita tanyakan kebenarannya.
Aswirman juga mengajak melakukan pengawasan secara berjenjang, bersama Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
“Jika terjadi kekurangan alokasi pupuk bersubsidi pada masing-masing wilayah baik di tingkat kecamatan atau kabupaten, maka dapat dilakukan pengajuan permintaan tambahan alokasi pupuk bersubsidi,” tutup Sekda. Wewe
BACA JUGA :
Facebook Comments