spot_img

Wisata Heritage, Sawahlunto Jajaki Kerjasama Dengan WHITA dan MWF

SuhaNews – Pemko Sawahlunto menjajaki kerjasama dengan World Halal Industry and Trade Alliance (WHITA) dan Minang World Foundation (MWF) untuk memberdayakan potensi wisata heritage (kota tua).

“Kita telah berdiskusi dengan jajaran pengurus WHITA dan MWF terkait kerjasama tersebut,” ujar Wali Kota Sawahlunto Deri Asta.

Baca juga: Pemko Padang dan Pemko Yogyakarta Sharing Kembangkan Wisata ‘Heritage’

Dalam waktu dekat, jelas Deri Asta, WHITA dan MWF akan membuat masterplan (rencana induk) wisata heritage ini.

“Selain membuatkan masterplan, pengurus WHITA dan MWF menjadwalkan pada Februari 2022 nanti akan roadshow (berkunjung) ke Kota Sawahlunto,” kata Deri Asta.

Dalam membangun Sawahlunto, jelas Wali Kota, dibutuhkan keterlibatan banyak pihak, termasuk tokoh dan pengusaha Minang yang tergabung dalam MWF dan WHITA ini.

Wali Kota Deri Asta menjelaskan tokoh dari WHITA dan WMF yang hadir dalam diskusi tersebut antara lain Betha A Djardjis dari WHITA CONSULTANTS MWF, Leny Maryouri, PhD dari Business Development Committee WHITA yang juga menjabat CEO PT Pembangunan Investasi Indonesia dan Dr. Kiagus Muhammad Faisal dari tim Halal Hub WHITA yang juga menjabat Sekjen Lembaga Kesehatan MUI.

Ada juga Ferry Adamhar dari Business Development Committee WHITA yang juga menjabat Dubes RI untuk Yunani, Sukrie Bey dari Dewan Pembina WHITA FOUNDATION yang juga Ketua Dewan Pembina MWF, Bally Saputra dari Dewan Pembina MWF yang juga merupakan Pengusaha Properti, Elva dari bendahara MWF dan Laksamana Ardius dari Ketum MWF,” jelas Wali Kota.

“WHITA adalah perkumpulan berbagai perusahaan, lembaga pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat di dunia yang ingin membangun konsep ekonomi halal serta menyumbangkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan usaha dan jaringan kerja kepada seluruh masyarakat di kabupaten/kota,” jelas Deri Asta.

BACA JUGA  LPMP Sumbar Gelar Rakor Singkronisasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Sedangkan MWF, jelas Deri Asta, adalah yayasan yang didirikan oleh 156 orang tokoh Minang Indonesia yang bergerak dalam melakukan aksi-aksi sosial, keagamaan dan pemberdayaan potensi lokal daerah khususnya di Sumbar.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta memaparkan berbagai potensi yang bisa digarap oleh investor di Kota Sawahlunto,serta memaparkan program-program Pemko yang memerlukan sentuhan dan dukungan dari perantau Minang. (*)

Baca juga: Zohirin Sayuti Ikuti Audiensi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM

Facebook Comments

Google News