Pemkab dan BSSN Luncurkan Tim Tanggap Insiden Siber SIJUNJUNG-CSIRT

Sijunjung, SuhaNews – Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara Hasto Prastowo bersama Bupati Sijunjung, diwakili Pj Sekretaris Daerah Sijunjung Endi Nazir melaunching Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber Kabupaten Sijunjung, Selasa (28/11/2023). 

Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara Hasto Prastowo sangat mendukung dan mengapresiasi eksistensi Tim Sijunjung -CSIRT Pemerintah Kabupaten Sijunjung.

Baca juga: Antisipasi Serangan Siber, Diskominfotik Sumbar Lakukan Pengujian Kerentanan Sistem Elekronik

“Pembentukan Sijunjung – CSIRT ini juga sejalan dengan penerapan Sistem Pemerintah atau SPBE. Dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, Berbasis Elektronik keamanan siber,” ujar Hasto Prastowo. 

Disebutkan bagian unsur keamanan SPBE yaitu penjaminan keutuhan dan ketersediaan data dan informasi. Disinilah peran sebagai penyediaan pemulihan ketika terjadi insiden CSIRT.

“Kami berharap agar Sijunjung – CSIRT dapat mendukung penerapan SPBE untuk mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” harapnya.

Dengan adanya pembentukan Sijunjung- CSIRT ini dapat membentuk ruang  siber Pemerintah yang aman dan kondusif, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan terciptanya kesejahteraan masyarakat di ruang siber.

“Secara khusus, pembentukan Sijunjung-CSIRT ini kami harapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung,” tambahnya.

Pj Sekretaris Daerah Sijunjung, Endi Nazir dalam arahannya mengatakan Pembentukan tim tanggap insiden siber ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan pada situs pemerintah daerah terhadap gangguan siber serta pencegahan, penanggulangan dan pemulihan terhadap ancaman dan serangan yang menimbulkan gangguan terhadap sistem elektronik pemerintah daerah.

“Ini adalah langkah inovatif dari tugas pengamanan siber di lingkup pemerintah Kabupaten Sijunjung,” ucapnya.

BACA JUGA  Cyber Islamic University Buka Banyak Prodi Baru dan S2 di 2024

Apalagi perkembangangan sistem berbasis elektronik saat ini sudah cukup pesat, mengingat saat ini pemerintah kabupaten sijunjung telah

menggunakan banyak sistem aplikasi untuk mendukung kinerja pemerintahan Kabupaten Sijunjung,”tambahnya.

Oleh karena itu dibentuknya Tim Tanggap Insiden Siber merupakan hal relevan mengingat tuntutan transformasi digital menjadi suatu keniscayaan, namun di sisilain serangan siber juga semakin meningkat.

perlu kita ingatkan kembali bersama, bahwa ancaman keamanan pada dunia siber terus bertambah maka diharapkan tim tanggap insiden siber selalu cepat tanggap terhadap ancaman siber sebagai bentuk kesiapsiagaan dan penguatan keamanan siber dalam pengelolaan sistem elektronik.

Saya harapkan juga tim tanggap insiden siber mampu mendeteksi, melindungi, merespon serangan siber, dapat menjaga integritas data dan melalukan pemulihan insiden dengan efektif secara mandiri sehingga situs pemerintah dapat berjalan

dengan baik, serta tercipta lingkungan aman dan nyaman bagi pengguna sistem elektronik di Kabupaten Sijunjung,”harapnya.

Kadis Kominfo Sijunjung, David Rinaldo dalam laporannya mengatakan maksud diselenggarkan acara ini Launching tim tanggap insiden siber SIJUNJUNG-CSIRT dalam rangka penyelenggaraan pengamanan Sistem Pemerintahan berbasis eloktronik di Pemerintah Kabupaten Sijunjung.

Turud di hadiri Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Sumbar, Siti Aisyah, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten, Kota Se Sumbar atau yang mewakili dan undangan lainnya. Noven/We

Baca juga: Kunjungi Siberut Barat Pj. Bupati Mentawai Tinjau Sekolah dan Puskesmas

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -