spot_img

Pemkab Tanah Datar dan BPJS Gelar Forum Kemitraan serta Forum Komunikasi

Batusangkar, SuhaNews. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjamin seluruh rakyat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara layak di bidang kesehatan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian pada acara Forum Kemitraan dan Forum Komunikasi para Pemangku kepentingan utama tingkat kabupaten Tanah Datar, Kamis (29/04/2021) di aula kantor Bupati di Pagaruyung.

BACA JUGA  Dalam Semalam Damkar Kab. Solok Tangani 2 Peristiwa di Lokasi Berbeda

“Forum ini sangat penting dalam upaya penyamaan persepsi, penguatan strategi dan koordinasi serta terjalinnya kerjasama yang baik untuk memberikan berbagai kemudahan fasilitas kesehatan maupun kemudahan untuk pasien,” ungkap Wabup Richi.

Disebutkan Wabup lagi, forum ini juga bisa dijadikan sarana untuk menyampaikan permasalahan mengenai layanan BPJS Kesehatan. “Dalam forum ini semua bisa menyampaikan saran, kritikan maupun masukan kepada BPJS Kesehatan terhadap layanan di Puskesmas maupun Rumah Sakit yang berkaitan dengan BPJS,” sebutnya lagi.

BACA JUGA  HJK ke-355, Pelajar di Kota Padang Salurkan Bakat

Sementara itu, tambah Richi lagi, pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) sudah memasuki tahun ke-8 di Tanah Datar, dimana Anggaran Tahun 2021 sebesar Rp25.874.788.800,- dimana capaian kepesertaan JKN sebesar 80,52% dari total penduduk 374.691 jiwa.

“Insya Allah, pemerintah daerah selalu berupaya meningkatkan cakupan kepesertaan, dimana saat ini Pemda sudah mendaftarkan dan membayarkan iuran masyarakat melalui dana sharing dengan Provinsi (JKKS) sebanyak 62.356 jiwa dan melalui APBD Tanah Datar sebanyak 3.642 jiwa,” ungkapnya.

BACA JUGA  42 Warga Tanah Datar Terkonfirmasi Positif Covid-19, 3 Meninggal Dunia

Pada masa pandemi ini, ujar Richi, pemanfaatan pelayanan kesehatan memang terjadi penurunan, dimana kemungkinan ini terjadi karena masyarakat mengurangi kontak langsung dengan tenaga medis kecuali dalam keadaan darurat atau emergensi.

“Walaupun dalam masa pandemi, BPJS diharapkan ke depannya pelayanan semakin hari semakin baik, karena saat ini ada beberapa persoalan yang timbul di kalangan masyarakat atau pasien, seperti biaya pengobatan yang tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS,” tukasnya.

BACA JUGA  Peduli Dampak Covid-19 Alumni SMPN 1 Batusangkar Bagi Sembako

Di kesempatan sebelumnya ketua komisi III DPRD Tanah Datar Arianto menyampaikan, saat berhadapan dengan masyarakat permasalahan BPJS menjadi salah satu topik pembahasan permasalahan yang disampaikan.

“Tentunya, selaku anggota DPRD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang saya harapkan dan pesankan kepada BPJS untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan mengadakan sosialisasi terhadap aturan dan peraturan berlaku dalam hal pengurusan dari BPJS itu sendiri, karena tidak semua masyarakat paham dan tahu informasi tentang BPJS,” ujarnya.

BACA JUGA  Tantangan PBM Ditengah Pandemi, MTsN 2 Solok Gelar Workshop Mandiri

Arianto juga berharap dalam forum ini nanti akan lahir tindakan nyata untuk kebaikan masyarakat Tanah Datar, terutama di bidang kesehatan.

Selepas itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh Febri Yanti menyampaikan tujuan pelaksanaan forum ini.

“Setidaknya ada 5 poin tujuan forum ini, yakni pertama, melaksanakan advokasi kepada unsur pemerintah, kedua, membangun kemitraan, modal perekrutan, pendaftaran untuk kategori Pekerja Penerima Upah, Pekerja Bukan Penerima Upah dan PBPU/BP Pemda, ketiga membangun kemitraan dalam memberikan dukungan bagi perluasan rekrutmen peserta, dukungan terhadap program JKN, Keempat, menyampaikan saran dan pendapat dalam pelaksanaan tugas BPJS Kesehatan dan Kelima menerima masukan terhadap pelaksanaan maupun perbaikan program di masa datang,” ujarnya.

BACA JUGA  Bupati Eka Putra Sediakan Reward Program 1 Rumah 1 Hafiz di Tanah Datar

Febri juga berharap Pemda melalui dinas terkait untuk membantu agar nagari segera mendaftar program JKN. “Saat ini baru 41 Nagari yang teregistrasi ke dalam program JKN KIS, namun kalau mempedomani Permendagri 119/2019 ini belum sesuai, karenanya kami mohon kerjasama dan dorongan pak Wabup dan Dinas terkait agar 34 nagari lainnya ikut dan melaksanakan registrasi,” pungkasnya.

Selepas ekspos, kegiatan dilanjutkan dengan sharing informasi dan diskusi terhadap perkembangan pelaksanaan program JKN di Tanah Datar yang dihadiri kepala OPD Tanah Datar, Direktur RSUD M Ali Hanafiah, RSIA Sayang Ibu, dan undangan lainnya. (Dajim)

Berita Terkait : Ikuti Rakor Kearsipan Pemerintahan, Bupati Tanah Datar: Perlu Kesamaan Persepsi

Facebook Comments