Sonsong Pemilu Tahun 2024, Bawaslu Sijunjung Gelar Sosialisasi

Sijunjung, SuhaNews – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sijunjung menggelar sosialisasi penyelenggaraan Pemilu Partisipatif Anggota DPR, DPRD, Presiden dan Wapres tahun 2024,Selasa (14/2/23) di Wisma Keluarga, Muaro. 

“Kegiatan sosialiasi yang menghadirkan Narasumber, Samaratul Fuad, SH dan M. Fauzan Azim ini, diikuti 70 peserta dari berbagai unsur, termasuk kalangan pers,” ujar Ketua Panitia Pelaksana/Sekretaris Bawaslu Sijunjung, Dewi Lusianita. 

Baca juga: Bawaslu Sijunjung Adakan Rapat Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu

Sosialisasi ini juga dihadiri unsur Polres Sijunjung, Kodim 0310 SSD, Kejaksaan Negeri Sijunjung, Kakan Kesbangpol, Kepala Dinas Disdukcapil Kabupaten Sijunjung, Dinas Kominfo Kabupaten Sijunjung, Pol PP dan Damkar Kabupaten Sijunjung, Anggota GAKKUMDU Bawaslu Kabupaten Sijunjung.

Kemudian, Organisasi Kepemudaan Kabupaten Sijunjung, Panwaslu Kecamatan (Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Hubungan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat), Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Kabupaten Sijunjung, Bem STIT dan STIPER, Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024, dan Media Massa.

tahunLatar belakang dan dasar hukum kegiatan sosialisasi ini, jelas Dewi Lusianita, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;

Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Wewenang, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi, dan Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota; Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa Proses Pemilihan Umum; dan beberapa regulasi lainnya. 

“Seluruh komponen bangsa diharapkan menciptakan pemilu yang damai dan berintegritas melalui Deklarasi,” papar mantan Kepala TU Kesbangpol

Sasaran yang dicapai, jelas Dewi Lusianita, satu tahun menjelang hari pemungutan suara, pada 14 Februari 2024, Bawaslu semakin mematangkan langkah-langkah dalam mengoptimalkan pengawasan Pemilu dari berbagai aspek.

BACA JUGA  DPD RI Minta Pemerintah Operasi Pasar Berkala Jelang Puasa

Berbagai aspek yang dilakukan Bawaslu merupakan ikhtiar sebagai upaya menjaga kualitas demokrasi melalui Pemilu dapat berjalan dengan LUBER dan JURDIL, sebagaimana telah diamanahkan Undang-Undang sebagai lembaga The Guardian of Democracy”.

“Dari aspek pengawasan, Bawaslu perlu melakukan tindakan pengawasan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan setiap tahapan Pemilu. Bawaslu dalam melakukan pengawasannya, telah menyusun pedoman dan alat kerja pengawasan yang menjadi acuan kerja pengawas pemilu di setiap tingkatan dari level desa hingga nasional sebagai pedoman dalam melakukan tindakan pengawasan pendaftaran pemilih,” paparnya.

“Dari aspek pencegahan, Bawaslu perlu melakukan tindakan pencegahan untuk meminimalisasi munculnya pelanggaran pemilu. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya mencegah pelanggaran Pemilu sejak dari “hulu,” lanjut Sekretaris Bawaslu itu.

“Bawaslu perlu menuangkan kerjasama antar lembaga dalam bentuk nota kesepahaman maupun perjanjian kerjasama untuk mengoptimalkan pengawasan pemilu dan mewujudkan pemilu yang berintegritas” jelasnya.

Dari aspek partisipasi masyarakat, lanjut Dewi Lusianita, Bawaslu perlu mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu.

“Masyarakat merupakan pemilik suara sekaligus penerima manfaat terbesar dari terwujudnya pemilu yang berintegritas. Dengan terwujudnya pemilu yang berintegritas, diharapkan dapat menghasilkan pemimpin dan pemerintahan yang mampu menciptakan kebijakan publik yang memberikan kebermanfaatan secara luas,” terang lusi.

Disisi lain, kata Lusi, berbagai aspek kesiapan Bawaslu sebagaimana telah diuraikan di atas merupakan hal-hal yang perlu mendapatkan dukungan dari berbagai elemen, baik itu dukungan dari Pemerintah, DPR, Penyelenggara Pemilu KPU dan DKPP, lembaga tinggi negara, lembaga-lembaga negara, Organisasi Masyarakat, unsur-unsur masyarakat sipil, dan stakeholder lainnya sebagai pendukung suksesnya gelaran Pemiliu tahun 2024. Oleh karenanya Bawaslu akan menyelenggarakan kegiatan. 

“Kita menyadari bahwasanya untuk meningkatkan pemahaman Masyarakat terhadap kepemiluan dan demokrasi tersebut Butuh Kerjasama dari berbagai stackholder Kerana membangun kesadaran serta meningkatkan partisipasi masyarakat di setiap pemilihan serta pengawasan dan menjadi Pemilu yang jurdil,” kata Ketua Bawaslu Sijunjung, Agus Hutrial Tatul.. (Dicko/Wewe)

BACA JUGA  Tabrak Pohon Pelindung, Truk Bawa Beras Bantuan Alami Kecelakaan di Batusangkar

Baca juga: MoU dengan Bawaslu, Kemenag Kabupaten Solok Siap Sukseskan Pemilu 2024

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -