SuhaNews. Batu Bara yang berada di area penumpukan dalam kawasan pelabuhan Teluk Bayur kota Padang terbakar, Minggu (24/1) sekitar pukul 15.30 WIB.
Diduga kebakaran di area penumpukan batu bara ini akibat cuaca panas di kota Padang sejak beberapa hari terakhir, sehingga Batu Bara menjadi rentan terbakar.
Dilansir oleh Langgam.id, kondisi ini disampaikan oleh stah Humas PT. Pelindo II Budi Suprianto.
“Mungkin karena cuaca panas kayak gini, batu bara maupun cangkang itu kan enggak tahan panas. Karena suhu panas, batu bara kan mudah terbakar,” kata ujar Budi.
Budi menyebutkan, batubara yang terbakar merupakan bahan bakar untuk pemanasan minyak sawit atau CPO.
“Tidak ada alat yang ikut terbakar. Lokasinya juga jauh dari tangki biasanya itu,” sambung Budi.
Budi menyebut, pihaknya belum bisa memastikan total material batubara yang terbakar, begitupun terkait kerugian. Namun ditegaskannya, untuk produksi pabrik sudah kembali normal pasca kebakaran.
“Banyaknya belum pasti, mungkin besok. Jadi ini tidak mempengaruhi produksi. Masih ada kapal yang jalan, saya konfirmasi di bongkar muat masih jalan,” ulasnya.
Batu Barayang terbakar ini berada di area tumpukan batubara kawasan pabrik Apical Group milik PT PRC Teluk Bayur yang merupakan salah satu eksportir minyak sawit terbesar di Indonesia. Rel
Baca Juga :
- Jatuh ke Jurang di Kelok 9, Truk Ludes Terbakar
- Mobil Tangki CPO dan Carry Terbakar, Satu Orang Alami Luka Bakar Berat
- Kecelakaan Beruntun 3 Kendaraan di Lembah Anai, Sopir Truk Terjepit
- 2 Unit Bus Pariwisata Terbakar Saat Parkir di Pool
Facebook Comments