spot_img

Nikmati Kota Makkah, Jemaah Haji Solok Naik Kereta Gantung Thaif

SuhaNews – Mengisi waktu luang pasca menyelesaikan seluruh rukun haji, sebagian jemaah haji kloter 13 PDG yang berasal dari Kabupaten Solok, Kabupaten Pasaman, Kota Sawahlunto dan kota Padang berwisata berziarah ke beberapa situs di Makkah, salah satunta kereta gantung Thaif.

Sebagaimana disampaikan oleh petugas Kloter, bagi jemaah yang ingin ikut dalam kegiatan ini berkumpul di loby hotel pada Minggu (15/6) pukul 07.00 Waktu Arab Saudi dengan menggunakan sal daerah masing-masing.

01603 haji 2025 wisata makkah c

Tujuan utama perjalanan kali ini adalah kota Thaif yang sekarang terkenal dengan kereta gantungnya, namun Thaif sendiri adalah kota yang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam. Kota ini pernah menjadi tempat dakwah Nabi Muhammad SAW dan menyimpan banyak kisah perjuangan para sahabat. Selain Masjid Ibnu Abbas, di Thaif juga terdapat banyak situs sejarah Islam lainnya yang menarik untuk dikunjungi.

Kereta Gantung Thaif atau yang juga dikenal Teleferic Taif Cable Car, menghubungkan Gunung Al Hada dengan resor di bagian bawahnya, menawarkan pemandangan indah pegunungan cadas dan hamparan kota Thaif dan jalan raya Al Hada, sebuah kawasaan yang berudara sejuk dan merupakan kawasaan wisata dan tempat beristirahatnya para bangsawan Arab Saudi.

Terletak sekitar 70 kilometer di sebelah tenggara Mekah, Menjadi daya tarik wisata populer, terutama bagi jamaah haji dan umroh karena pemandangan indah dan iklim sejuknya. Perjalanan sepanjang 4.2 km ini ditempuh dengan waktu antara 15-20 menit.

Setiap kereta ini menampung penumpang sebanyak 6 – 8 orang, bertolak dari Ramada hotel, penumpang akan disuguhkan pemanadangan kota Thaif dan jalanan yang menghubungkan Makkah dengan Jeddah, Thaif dan kota-kota lain di wilayah utara, timur dan barat Arab Saudi.

BACA JUGA  Hindari Panas, Jemaah Haji Kabupaten Solok Pilih Umrah Malam Hari

Jalanan Al Hada yang bergelombang dengan liku dan melingkar mirip spiral menjadi pemandangan yang menarik bagi wisatawan saat dilihat dari ketinggian.

Selain naik kereta gantung, jemaah Kloter PDG 13 juga mengunjungi masjid Ibu Abbas yang berada di kota Thaif. Ini merupakan salah satu masjid bersejarah dan menjadi situs ziarah para jemaah Haji dan Umrah.

Dilansir situ MeccaTour.id, Masjid Abdullah Ibnu Abbas, terletak di kota Thaif, Arab Saudi, merupakan salah satu destinasi penting bagi umat Islam yang ingin menelusuri jejak sejarah Islam. Dibangun pada tahun 592 Hijriyah, masjid ini dinamai demikian karena berdekatan dengan makam sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal alim, Abdullah Ibnu Abbas.

Ibnu Abbas, seorang keponakan sekaligus sahabat Nabi, dikenal luas sebagai ahli tafsir Al-Qur’an dan perawi hadis yang sangat terpercaya. Beliau memiliki pengetahuan yang sangat luas tentang Islam sehingga sering disebut sebagai “lautan ilmu”. Keinginannya untuk dimakamkan di Thaif menunjukkan kerendahan hatinya, karena menurut beliau, kota suci seperti Mekkah dan Madinah hanya layak bagi orang-orang yang benar-benar bersih.

Keistimewaan masjid ini antara lain, makam Ibnu Abbas: Makam sahabat Nabi yang sangat dihormati ini menjadi pusat perhatian para pengunjung. Saat ini Masjid Ibnu Abbas selalu menjadi salah satu destinasi utama ketika menuju Thaif.

Selain itu, Masjid ini memiliki perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi buku-buku Islam serta rsitekturnya yang unik yang menyerupai benteng memberikan kesan yang khas.

01603 haji 2025 wisata makkah b

Kisah menarik lainnya dari masji ini adalah, masjid ini juga menyimpan kisah-kisah menarik lainnya, seperti kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah singgah di Thaif dan menghadapi penolakan dari penduduknya. Ada pula kisah tentang seorang pemuda Kristen bernama Addas yang menjadi muslim pertama di wilayah barat Thaif setelah memberikan minum kepada Nabi Muhammad SAW. makkah makkah makkah makkah makkah

BACA JUGA  Persiapan PKKM, MAN 1 Solok PK Hadirkan Pengawas Madrasah

Perjalanan hari Minggu ini diakhiri dengan berkunjung ke penyulingan parfum. Parfum bebas alkohol ini sering dijadikan oleh-oleh saat kembali ke tanah air oleh jemaah haji dan umrah. Sulman | Fendi

Berita Terkait :

Facebook Comments