Solok, SuhaNews – Bersilaturrahmi dengan pengasuh dan pendidik di pondok pesantren Darussalam Aur Duri Sumani kecamatan X Koto Singkarak, Senin (31/1) Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli menebarkan semangat Moderasi Beragama.
Pertemuan yang digelar usai upacara bendera bersama santri ini dihadiri langsung oleh pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Darusslam Aur Duri Sumani buya H. Burhanudin Khatib dan buya H.Saaduddin, kepala MA, Zaituni dan kepala MTs Yanti, juga diikuti oleh seluruh tenaga pendidik di pondok pesantren tersebut,
Mengawali pembicaraannya, Zulkifli menyebut tentang Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2021 tentang pendanaan penyelenggaraan pesantren oleh negara. Disebutnya ini sebuah semangat baru bagi pondok pesantren di Indonesia, termasuk Darussalam Aur Duri Sumani
“Dengan adanya pendanaan oleh pemerintah ini, sebuah semangat baru bagi pengasuh dan santri, karena ini salah satu bentuk dukungan bagi kita semua,” ujar Zulkifli memberi semangat.
Disampaikannya, salah satu sasaran pendanaan ini adalah peningkatan sumber daya manusia tenaga pendidik di pondok pesantren, artinya ustadz dan ustadzah pengasuh pondok mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yang sasaran akhirnya nanti adalah peningkatan mutu santri dan lulusan pondok.
“Dengan adanya perhatian pemerintah ini, diharapkan pondok pesantren menghasil lulusan yang beriman dan berilmu pengetahuan sehingga berkontribusi bagi kelanjutan pembangunan di Indonesia,” ulas Zulkifli.
Zulkifli juga berharap, pendidik di pondok pesantren juga memiliki integritas dan profesiolisme dalam menjalan tugas sebagai pendidik, serta inovasi untuk dalam menyajikan pelaharan sehingga santri tidak merasa jenuh dan nyaman berada di pondok.
“Hal ini selaras dengan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama sebagai salah satu langkah mewujudkan ZIWBK dilingkup lembaga ikhlas beramal ini,” sebut Kakan Kemenag.
Dalam kesempatan ini, Kakan Kemenag juga memaparkan tentang arti moderasi beragama dilingkup pendidikan. “Moderasi itu adalah sebuah sikap memahami tanpa haruas adanya pertentangan yang bisa menimbulkan konflik dan perpecahan,” terang Zulkifli.
“Kerukunan umat merupakan salah satu modal penting bagi pembangunan, moderasi merupakan salah satu kunci tumbuhnya kerukunan, untuk itu mari sama-sama kita dengungkan dan kita sebarkan semangat moderasi ini yang juga satu dari 7 program strategis Kementerian Agama,” tutup Zulkifli. Fendi
Berita Terkait :
- Pembina Upacara di Ponpes Aur Duri Sumani, Kakan Kemenag Semangati Santri
- DWP Kemenag Kabupaten Solok Sosialisasikan Moderasi Beragama dan Zawa
- Pertama di Sumbar, Kabupaten Solok Kukuhkan Pokja Penguatan Moderasi Beragama 2022/2023
- Dihadiri Wabup, Kemenag Kab.Solok Sosialisasikan Moderasi ke Ormas dan Pontren
Facebook Comments